Jakarta (ANTARA) - Garuda Indonesia menduduki peringkat pertama dalam Top 20 Global Airlines, sekaligus menjadi maskapai dengan tingkat ketepatan waktu terbaik di Asia Pasifik sepanjang 2023, menurut lembaga independen asal Inggris, OAG Flightview.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra menyampaikan, pencapaian yang diterima pada awal tahun ini menjadi sebuah optimisme bagi Garuda Indonesia untuk terus memberikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman.
"Kami meyakini bahwa kepercayaan pengguna jasa secara berkelanjutan terhadap layanan penerbangan Garuda terbentuk dari core value yang terus kami jaga baik itu aspek keamanan, keselamatan, kenyamanan termasuk di dalamnya ketepatan waktu berangkat dan tiba sesuai jadwal," ujar Irfan melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Garuda siapkan 14 armada pesawat haji
Mengacu kepada data yang diterbitkan oleh OAG melalui "Annual On-Time Performance for 2023", Garuda Indonesia mendapat nilai 95,28 persen dalam On-Time Performance (OTP) untuk total lebih dari 49 ribu penerbangan yang dioperasikan selama 2023.
Irfan mengatakan, Garuda Indonesia terus berkomitmen menghadirkan pengalaman terbang yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi penumpang melalui koordinasi intensif bersama para pemangku kepentingan kebandarudaraan, serta dibarengi dengan pelaksanaan evaluasi dan perbaikan operasional.
"Pencapaian Garuda Indonesia ini tentunya juga sebagai wujud apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia yang turut berperan dalam kelancaran operasional Garuda Indonesia," kata Irfan.
Baca juga: Garuda upayakan tambah frekuensi penerbangan domestik
Capaian yang diraih oleh Garuda Indonesia tersebut, melengkapi penghargaan pada tahun-tahun sebelumnya sejak 2019, yakni menerima rekognisi 5 Star On-Time Performance Rating di 2019, maskapai tepat waktu di dunia dalam Punctuality League 2020, dan Punctuality League 2023.
Baca juga: GOTF 2022 digelar mulai 28 November
Baca juga: Empat saksi dipanggil KPK dalam pengembangan kasus Garuda Indonesia
Baca juga: Garuda Indonesia akan tambah frekuensi penerbangan ke Kuala Lumpur