Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc menyatakan akan menghapus video manipulasi dari platform mereka, kecuali konten parodi dan satir, menjelang Pemilu Presiden Amerika Serikat yang dijadwalkan digelar November 2020.
"Kebijakan ini tidak berlaku untuk konten bermuatan parodi atau satir, atau video yang diedit untuk menhilangkan atau mengubah urutan kata," kata Facebook, dikutip dari Reuters, Selasa.
Facebook akan menghapus konten yang menggunakan teknologi, misalnya kecerdasan buatan, yang "menggabungkan, mengganti atau melebihkan konten dalam sebuah video dan membuatnya seolah asli".
Politikus mengkritik Facebook karena kebijakan konten mereka. Partai Demokrat AS memprotes platform tersebut karena tidak mengecek fakta terkait iklan politik.
Sementara Partai Republik menuduh Facebook melakukan diskriminasi terhadap aliran konservatif, namun hal itu sudah dibantah oleh Facebook.
Terkait aturan tersebut, Facebook menyatakan tidak akan menghapus video hasil edit politikus Nancy Pelosi yang seolah-olah salah berbicara.
"Video tentang Pelosi tidak memenuhi syarat kebijakan ini dan tidak akan dihapus. Hanya video yang dibuat oleh kecerdasan buatan yang menggambarkan orang yang mengatakan sesuatu yang tidak benar, akan diturunkan," kata Facebook.
Menjelang Pemilu pada November 2020, platform media sosial ditekan agar mereka menghapus video deepfake (manipulasi), yang menggunakan kecerdasan buatan sehingga seolah-olah seseorang mengatakan sesuatu, padahal sebenarnya tidak".
Berita Terkait
Pemkab Gunung Mas hibahkan Rp8,3 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Jumat, 19 April 2024 9:07 Wib
KPU meyakini hasil Pemilu 2024 tak akan berubah
Rabu, 17 April 2024 12:45 Wib
Putusan MK atas sengketa Pemilu 2024 bersifat erga omnes
Selasa, 16 April 2024 7:33 Wib
MK terima kesimpulan sidang sengketa Pilpres hari ini
Selasa, 16 April 2024 7:24 Wib
Saksi KPU : Sirekap tak bisa diserang virus
Rabu, 3 April 2024 15:19 Wib
TPN Ganjar-Mahfud minta MK hadirkan Kapolri pada sidang PHPU Pilpres
Selasa, 2 April 2024 14:24 Wib
Ini alasan Timnas AMIN ingin hadirkan 4 menteri jadi saksi
Jumat, 29 Maret 2024 10:26 Wib
AMIN tuntut Gibran didiskualifikasi hingga pemilu ulang
Selasa, 26 Maret 2024 16:19 Wib