Waketum DPP PAN ragu Amien Rais dirikan parpol baru

id Waketum DPP PAN Viva Yoga Mauladi,Amien Rais,Waketum DPP PAN ragu Amien Rais dirikan parpol baru

Waketum DPP PAN ragu Amien Rais dirikan parpol baru

Viva Yoga Mauladi. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/wdy)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi meragukan kalau politikus senior PAN Amien Rais akan mendirikan partai politik baru karena kecintaan mantan Ketua MPR tersebut terhadap PAN.

"Saya pribadi meragukan jika Pak Amien akan mendirikan partai politik baru, mengingat besarnya cinta Pak Amien kepada PAN. Bahkan di beberapa hasil lembaga survei menyatakan bahwa terjadi hubungan tak terpisah antara PAN dan Amien Rais," kata Viva Yoga di Jakarta, Kamis.

Namun, dia mengatakan setiap warga negara Indonesia dijamin oleh konstitusi atas hak politik dan hak untuk kebebasan dalam mengemukakan pendapat dan berkumpul.

Menurut dia, apabila Amien Rais, seperti yang diberitakan media merencanakan akan membentuk partai politik baru, itu adalah hak politik Amien yang dijamin UU.

"Jika nantinya terwujud partai politik baru yang didirikan Pak Amien, maka dapat dikatakan Pak Amien Rais meninggalkan PAN, partai yang beliau dirikan," ujarnya.

Baca juga: Amin Rais dirikan partai baru dan prosesnya sudah 70 persen

Menurut dia, Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN, bersama pendiri lainnya yaitu Amien Azis, AM Fatwa, Gunawan Muhammad, Toety Herawaty, Albert Hasibuan, Sindhunata, Faisal Basri, Putrajaya Husein.

Menurut dia, yang jadi pertanyaannya benarkah Amien akan mendirikan partai politik baru dan akan meninggalkan PAN, dirinya meragukan hal tersebut.

Sebelumnya, salah satu pendiri PAN Putrajaya Husein mengatakan tokoh senior PAN Amien Rais sangat serius mendirikan partai baru bahkan saat ini prosesnya sudah 70 persen.

Baca juga: Amien Rais seharusnya jadi juru damai PAN terkait konflik internal

Menurut dia, mundurnya Hanafi Rais dalam kepengurusan DPP PAN dan Fraksi PAN DPR RI, mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru tersebut.

"Ya 70 persen (proses pembentukan parpol baru), namun kemunduran Hanafi ini mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru. Jadi jangan dibalik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru, sikap Hanafi itu yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru," kata Putra Jaya kepada para wartawan di Jakarta, Rabu (6/5).

Dia menjelaskan, Amien ketika mendirikan PAN bersama kawan-kawannya memiliki tujuan idealisme, namun saat ini partai tersebut sudah "lari" dari tujuan tersebut.

Menurut dia, PAN dibangun untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa, bukan untuk kepentingan sekelompok orang yang ingin mendapatkan manfaat dari pengelolaan sebuah partai.

Baca juga: Kontradiksi antara Amien Rais versus Saiful Mujani