Sukamara (ANTARA) - Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI Brigjen Gathut Setyo Utomo mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah pada kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108.
“Program TMMD sebenarnya berjalan hampir 40 tahun. Dulunya dikenal dengan sebutan AMD (ABRI Masuk Desa)," katanya di Sukamara, Selasa.
Kegiatan ini menjadi hal yang prioritas di TNI, sebab sistem pertahanan adalah rakyat semesta. Adapun tujuan program TMMD selain menyejahterakan masyarakat, juga membangun keterpaduan antara TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini dilaksankan selama satu bulan penuh, kami harapkan adanya interaksi yang baik dari semua pihak menciptakan kebersamaan dan rasa persaudaraan yang kuat,” jelasnya.
Pelaksanaan selama satu bulan penuh itu diharapkan memberikan banyak manfaat, sebab kegiatan itu tak hanya berupa fisik saja, namun juga non fisik.
Pihaknya berharap pertahanan dan mental pemuda khususnya di Desa Bangun Jaya semakin kuat. Terlebih pada saat ini perkembangan dan kemajuan teknologi banyak memengaruhi kehidupan masyarakat, untuk diperlukan pondasi yang kuat untuk menghadapinya.
“Terima kasih kepada Bupati Sukamara Windu Subagio, karena sudah mendukung secara maksimal TMMD di Desa Bangun Jaya ini. Harapannya hasil dari gotong royong selama 30 hari nanti bisa dimanfaatkan oleh warga,” ungkapnya.
TMMD berikan banyak manfaat bagi Sukamara
Ketua Pengawasan dan Evaluasi dari Mabes TNI Brigjen Gathut Setyo Utomo bersama Bupati Sukamara Windu Subagio (kanan) di Aula Desa Bangun Jaya, Selasa, (14/7/2020). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
