1.258 rumah di Pulpis ditingkatkan melalui program BSPS
Pulang Pisau (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang mengatakan, melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pemerintah pusat yang dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir, diharapkan masyarakat bisa memperbaiki rumahnya menjadi layak huni dan terhuni.
"Penerima program ini sejak 2017-2020 ada sebanyak 1.258 unit rumah yang ditingkatkan menjadi layak huni," kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Jumat.
Ia menjelaskan dari total jumlah 1.258 penerima program yang tersebar di beberapa kecamatan tersebut dalam rincian 2017 sebanyak 230 unit, 2018 sebanyak 245 unit, 2019 sebanyak 355 unit.
Pada 2020 ini pemerintah kabupaten melalui Dinas Perkimtan mendapat bantuan sebanyak 428 unit yang didalamnya termasuk tambahan dari DAK cadangan sebanyak 78 unit.
"Bantuan peningkatan rumah layak huni ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," jelasnya.
Diharapkan bisa mendorong keswadayaan dalam peningkatan kualitas, serta sarana dan utilitas yang meliputi pemenuhan standar keandalan komponen struktur bangunan dan peningkatan kualitas bahan penutup atap, lantai hingga dinding, sekaligus meningkatkan lingkungan yang lebih sehat.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Pulang Pisau, Edy Purwanto Casmani mengungkapkan, untuk 2020, program bantuan dari pemerintah pusat ini telah selesai 100 persen pada Oktober lalu sehingga upah kerja bisa dibayarkan.
Penambahan penerima program DAK perumahan sebanyak 78 Kepala Keluarga (KK) berada di Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir, terang Edy.
Alokasi anggaran DAK perumahan ini sekitar Rp1,423 miliar dengan rincian Rp1,365 miliar untuk penerima yang masing-masing mendapatkan Rp17,5 Juta, meliputi Rp15 juta untuk bahan material dan Rp2,5 juta untuk biaya upah kerja. Sedangkan biaya penunjang lain dialokasikan sekitar Rp58,9 Juta.
Dikatakan Edy, penyerahan simbolis upah kerja diserahkan oleh Plt Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang kepada perwakilan penerima yang juga meninjau langsung beberapa rumah yang telah ditingkatkan melalui program tersebut.
"Penerima program ini sejak 2017-2020 ada sebanyak 1.258 unit rumah yang ditingkatkan menjadi layak huni," kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Jumat.
Ia menjelaskan dari total jumlah 1.258 penerima program yang tersebar di beberapa kecamatan tersebut dalam rincian 2017 sebanyak 230 unit, 2018 sebanyak 245 unit, 2019 sebanyak 355 unit.
Pada 2020 ini pemerintah kabupaten melalui Dinas Perkimtan mendapat bantuan sebanyak 428 unit yang didalamnya termasuk tambahan dari DAK cadangan sebanyak 78 unit.
"Bantuan peningkatan rumah layak huni ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," jelasnya.
Diharapkan bisa mendorong keswadayaan dalam peningkatan kualitas, serta sarana dan utilitas yang meliputi pemenuhan standar keandalan komponen struktur bangunan dan peningkatan kualitas bahan penutup atap, lantai hingga dinding, sekaligus meningkatkan lingkungan yang lebih sehat.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Pulang Pisau, Edy Purwanto Casmani mengungkapkan, untuk 2020, program bantuan dari pemerintah pusat ini telah selesai 100 persen pada Oktober lalu sehingga upah kerja bisa dibayarkan.
Penambahan penerima program DAK perumahan sebanyak 78 Kepala Keluarga (KK) berada di Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir, terang Edy.
Alokasi anggaran DAK perumahan ini sekitar Rp1,423 miliar dengan rincian Rp1,365 miliar untuk penerima yang masing-masing mendapatkan Rp17,5 Juta, meliputi Rp15 juta untuk bahan material dan Rp2,5 juta untuk biaya upah kerja. Sedangkan biaya penunjang lain dialokasikan sekitar Rp58,9 Juta.
Dikatakan Edy, penyerahan simbolis upah kerja diserahkan oleh Plt Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang kepada perwakilan penerima yang juga meninjau langsung beberapa rumah yang telah ditingkatkan melalui program tersebut.