Fintech Kredivo terima suntikan dana dari AS

id Fintech Kredivo,Fintech Kredivo terima suntikan dana dari AS,Victory Park Capital Advisors

Fintech Kredivo terima suntikan dana dari AS

Aplikasi Kredivo. (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) - Kredivo, salah satu platform kredit digital di Indonesia, mendapatkan suntikan dana dari Victory Park Capital Advisors, LLC (VPC), perusahaan investasi yang berpusat di Chicago, Amerika Serikat, senilai 100 juta dolar AS atau sekira Rp1,41 triliun.

Pendanaan lini kredit itu akan disalurkan ke pengguna Kredivo di Indonesia, dan kerja sama ini menandai babak penting untuk kedua perusahaan.

Baca juga: Startup kuliner Kaesang dan Gibran terima suntikan dana Rp29 miliar

Bagi Kredivo, pendanaan lini kredit ini merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan sekaligus terbesar di industri fintech se-Asia Tenggara. Sementara bagi VPC, pendanaan ini menandai investasi pertama mereka di pasar Asia Tenggara.

Dirampungkan pada kuartal III tahun 2020 ini, kerja sama strategis tersebut akan semakin mendorong momentum besar pertumbuhan bisnis Kredivo yang telah berlangsung hingga saat ini serta memperkuat matriks risiko Kredivo, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

“Pendanaan lini kredit besar yang tersedia melalui fasilitas ini akan mengakselerasi skalabilitas bisnis dan merealisasikan target kami untuk melayani hingga 10 juta pengguna baru dalam beberapa tahun ke depan,” kata Co-founder Kredivo, Umang Rustagi, dalam siaran pers, Kamis.

“Kami senang sekali dapat bekerja sama dengan Kredivo. Kredivo mampu memperlihatkan kombinasi yang unik antara pertumbuhan, jangkauan pasar, manajemen risiko dan inklusi keuangan di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar paling berkembang di dunia,” kata Gordon Watson, partner di VPC.

Tidak hanya bagi Kredivo, transaksi ini juga menjadi momentum penting bagi ekosistem kredit digital di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, mengingat penetrasi kartu kredit yang masih berada pada angka 3 persen dan keterbatasan lembaga keuangan konvensional dalam menyalurkan kredit tanpa jaminan.

Baca juga: Platform kredit digital di e-commerce semakin diminati