89.624 warga Majene dan Mamuju hingga kini masih mengungsi

id Gempa Sulbar,Gempa Mamuju ,Gempa majene,89.624 warga Majene dan Mamuju,mengungsi,ngungsi,Sulbar,Provinsi Sulawesi Barat

89.624 warga Majene dan Mamuju hingga kini masih mengungsi

Warga korban gempa bumi mengungsi di halaman Rumah Sakit Umum Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/wsj. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)

Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Sulawesi Barat melaporkan sebanyak 89.624 warga Kabupaten Mamuju dan Majene masih mengungsi pascabencana gempa yang melanda wilayah itu pada 15 Januari 2021.

“Pengungsi di Kabupaten Mamuju sebanyak 60.505 orang dan Kabupaten Majene sebanyak 29.119 orang,” kata Juru bicara Satgas M Natsir di Mamuju, Sabtu.

Para pengungsi itu tersebar di 249 titik pengungsian dengan rincian Kabupaten Mamuju pengungsian di atas 100 orang sebanyak 105 titik dan di bawah 100 orang sebanyak 124 titik. Selanjutnya di Kabupaten Majene dengan pengungsian di atas 100 orang sebanyak 20 titik.

Di Kabupaten Mamuju, para pengungsi tersebar di Kecamatan Mamuju, Simboro, Tapalang, Tapalang Barat, Kaluku, Papalang dan Balakkang. Sementara di Kabupaten Majene, para pengungsi tersebar di Kecamatan Malunda dan Ulumanda.
Sejumlah pengungsi korban gempa makan malam di tenda darurat yang mereka buat di kompleks Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). BNPB menyatakan berdasarkan data per 17 Januari pukul 14.00 WIB jumlah korban gempa bumi Sulawesi Barat yang meninggal berjumlah 73 orang dan sebanyak 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris menyatakan jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 91 jiwa, 320 jiwa dengan luka sangat berat yang saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit, 426 jiwa luka berat, 240 jiwa luka sedang dan 2.703 jiwa luka ringan.

“Ada tiga orang dinyatakan hilang di Kabupaten Majene dan dua orang meninggal di pengungsian,” kata Idris.

Gubernur Sulawesi Barat HM Ali Baal Masdar mengimbau masyarakat Kabupaten Mamuju dan Majene untuk dapat kembali ke rumah masing-masing, jika rumah mereka tidak dalam keadaan rusak.

Ali menyatakan tidak ada yang perlu ditakutkan masyarakat, karena situasi sudah kembali aman. Selainn itu, tidak perlu ketakutan dengan isu-isu jika ada gempa yang lebih besar serta tsunami di wilayah Sulbar.

“Saya rasa kita harus semangat, tidak usah terlena dan takut, tapi tetap waspada,” harap Gubernur Ali.