Jakarta (ANTARA) - Xiaomi dikabarkan akan memperlambat pengisian daya ponsel pintar yang menggunakan baterai tidak resmi di China, demikian dikutip Gizmochina, Jumat.
Orang-orang di Pengembang XDA menemukan satu set kode dalam aplikasi Mi Security versi 5.6.0 yang baru dirilis, membawa perawatan baterai baru dan pengaturan pengisian daya.
Pengaturan itu berisi petunjuk bahwa Xiaomi akan mulai mengeluarkan peringatan dan menurunkan kecepatan pengisian jika OS MIUI mendeteksi bahwa smartphone memiliki baterai "tidak sah" yang terpasang.
Saran peringatan berisi instruksi bahwa hanya penyedia layanan resmi yang boleh mengganti baterai telepon. Ada juga peringatan lain bahwa menggunakan baterai “tidak resmi” dapat mengakibatkan kerusakan pada perangkat atau membahayakan pengguna.
Kode tersebut juga menunjukkan bahwa peringatan baru ini hanya akan dibatasi untuk pengguna di China dan akan khusus untuk Mi 9, Mi 10, dan Mi 10 Pro.
Peringatan tersebut tidak akan ditampilkan kepada pengguna model yang terpengaruh atau ponsel Xiaomi lainnya di wilayah lain. Namun, tidak dapat dikonfirmasi apakah peringatan tersebut mulai memengaruhi pengguna model di China.
Penerjemah: Fathur Rochman
Berita Terkait
Pemkot Palangka Raya larang ASN gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Minggu, 7 April 2024 14:43 Wib
Bupati Kotim ingatkan ASN tak gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Minggu, 7 April 2024 7:16 Wib
Pemkab Kapuas komitmen gunakan produk dalam negeri
Rabu, 27 Maret 2024 7:52 Wib
Film horror gunakan istilah Islam dapat sebabkan masyarakat takut ibadah
Selasa, 26 Maret 2024 15:01 Wib
iPhone akan gunakan layar tahan gores anti-reflektif?
Rabu, 20 Maret 2024 9:05 Wib
Pj Bupati Kapuas ingatkan pedagang Pasar Ramadhan gunakan bahan yang aman
Rabu, 13 Maret 2024 21:56 Wib
Bupati Kotim ingatkan pedagang kuliner tak gunakan bahan berbahaya
Selasa, 12 Maret 2024 22:45 Wib
Diduga gunakan dana desa untuk berjudi, mantan kades di Murung Raya ditangkap
Rabu, 6 Maret 2024 17:14 Wib