Jakarta (ANTARA) - Xiaomi dikabarkan akan memperlambat pengisian daya ponsel pintar yang menggunakan baterai tidak resmi di China, demikian dikutip Gizmochina, Jumat.
Orang-orang di Pengembang XDA menemukan satu set kode dalam aplikasi Mi Security versi 5.6.0 yang baru dirilis, membawa perawatan baterai baru dan pengaturan pengisian daya.
Pengaturan itu berisi petunjuk bahwa Xiaomi akan mulai mengeluarkan peringatan dan menurunkan kecepatan pengisian jika OS MIUI mendeteksi bahwa smartphone memiliki baterai "tidak sah" yang terpasang.
Saran peringatan berisi instruksi bahwa hanya penyedia layanan resmi yang boleh mengganti baterai telepon. Ada juga peringatan lain bahwa menggunakan baterai “tidak resmi” dapat mengakibatkan kerusakan pada perangkat atau membahayakan pengguna.
Kode tersebut juga menunjukkan bahwa peringatan baru ini hanya akan dibatasi untuk pengguna di China dan akan khusus untuk Mi 9, Mi 10, dan Mi 10 Pro.
Peringatan tersebut tidak akan ditampilkan kepada pengguna model yang terpengaruh atau ponsel Xiaomi lainnya di wilayah lain. Namun, tidak dapat dikonfirmasi apakah peringatan tersebut mulai memengaruhi pengguna model di China.
Penerjemah: Fathur Rochman
Berita Terkait
Hunian tetap korban bencana Lewotobi gunakan teknologi tahan gempa
Rabu, 13 November 2024 16:34 Wib
Kades dan lurah se-Gumas diminta ajak masyarakat gunakan hak pilih
Rabu, 13 November 2024 16:21 Wib
Restoran di Palangka Raya diminta tidak gunakan elpiji bersubsidi
Rabu, 6 November 2024 16:23 Wib
Ketua DPRD Kotim ajak generasi muda gunakan hak pilih
Rabu, 30 Oktober 2024 19:50 Wib
Ketua DPRD Kotim ajak masyarakat gunakan hak pilih
Rabu, 23 Oktober 2024 20:47 Wib
Coldplay luncurkan 'Moon Music', format fisik gunakan plastik daur ulang
Senin, 7 Oktober 2024 17:42 Wib
Dewan Pers larang PWI gunakan kantor sampai gelar UKW
Rabu, 2 Oktober 2024 7:21 Wib
Dirjen Imigrasi: Kami akan tindak tegas jika ada petugas salah gunakan senjata api
Senin, 30 September 2024 16:33 Wib