Denzel Washington mengaku masih belajar jadi sutradara

id Denzel Washington ,sutradara,Aktor pemenang Oscar,A Journal for Jordan

Denzel Washington mengaku masih belajar jadi sutradara

Aktor Michael B. Jordan (kiri) dan sutradara Denzel Washington (kanan) saat menghadiri pemutaran perdana "A Journal for Jordan" di AMC Lincoln Square pada Kamis, 9 Desember 2021, di New York. (Foto oleh Andy Kropa/Invision/AP)

Jakarta (ANTARA) - Aktor pemenang Oscar Denzel Washington mengakui dirinya masih belajar menjadi sutradara jelang perilisan film keempatnya berjudul “A Journal for Jordan”.


“A Journal for Jordan” dijadwalkan tayang perdana di bioskop Amerika pada Sabtu (25/12). Film yang ditulis Virgil Williams ini diangkat berdasarkan memoar “A Journal for Jordan: A Story of Love and Honor” oleh Dana Canedy.

“Saya tidak menyebut diri saya seorang sutradara. Saya masih belajar,” katanya kepada Associated Press dikutip pada Rabu.

Baca juga: Denzel Washington Bertarung Demi Keadilan Di "Equalizer"

Washington mengaku dirinya belajar menyutradarai dari para “master”, termasuk belajar kepada sutradara Joel Coen. Film Coen yang juga dibintangi Washington, “The Tragedy of Macbeth”, sama-sama akan tayang pada Sabtu (25/12).

“Selama bertahun-tahun, saya diberkati untuk bekerja dengan beberapa pembuat film terhebat yang pernah ada. Jadi saya ‘mencuri’ pelajaran dari mereka yang terbaik,” sambungnya.

Selain Coen, ia mengatakan juga belajar dari Spike Lee, Tony Scott, Ridley Scott, Norman Jewison, Richard Attenborough, hingga Jonathan Demme.

“Saya mengambil sedikit dari mereka dan mencoba menerapkannya pada apa yang saya pelajari untuk bagaimana melakukannya,” tutur Washington.

Washington lebih dikenal sebagai aktor yang telah membintangi sekitar 60 fillm. Berkat kemampuan aktingnya, ia telah memenangkan dua piala Oscar hingga tiga Golden Globe Awards.

Film “A Journal for Jordan” yang Washington garap dibintangi oleh aktor “Black Panther” Michael B. Jordan dan aktris “Monsters and Men” Chante Adams.

Film tersebut bercerita tentang bagaimana Canedy meneruskan jurnal yang ditinggalkan tunangannya, Sersan Pertama Angkatan Darat AS Charles King, terbunuh selama perang Irak. Jurnal tersebut berisi nasihat kepada Jordan yang saat itu masih bayi.

King mulai menulis jurnal pada 2005. Canedy, yang merupakan bagian mantan jurnalis New York Times, menerbitkan memoar tersebut pada 2008.

“Ketika saya membaca naskahnya dan saya berkata, 'Wah, kami punya sesuatu di sini, saya akan mengarahkan ini’,” ujar Washington kepada Reuters.

Sebelum “A Journal for Jordan”, ia telah menyutradarai “Fences” (2016) yang diadaptasi dari drama teater berjudul sama karya August Wilson. Film yang dibintangi oleh dirinya sendiri dan Viola Davis ini mendapat respon positif dari para kritikus.

Pada 2002, ia memulai debut penyutradaraannya melalui film “Antwone Fisher”. Selanjutnya pada 2007, ia menggarap film “The Great Debaters”.

Baca juga: Kim Jin-Min akan garap serial Netflix terbaru

Baca juga: Sutradara 'Aquaman 2' sebut filmnya lebih matang

Baca juga: Mel Gibson akan jadi sutradara untuk 'Lethal Weapon 5'