Melalui lagu tersebut, Dere merepresentasikan bumi sebagai rumah, di mana orang-orang di dalamnya seharusnya ikut menjaga tempat yang mereka tinggali.
"Aku merepresentasikan bumi sebagai rumah karena bumi adalah rumah kita satu-satunya. Kita lahir, tumbuh, sampai menjadi kita sekarang berada di bumi. Kita juga bisa merasakan menjadi manusia seutuhnya, juga karena kita berada di bumi,” ujar Dere melalui keterangan resminya, Selasa.
“Oleh karena itu, aku ingin lewat lagu ini, kita sebagai manusia yang sekaligus ‘tamu’ di bumi ini sudah semestinya jaga dan merawat bumi yang jadi tempat tinggal kita,” lanjutnya.
Baca juga: Dere luncurkan lagu yang diciptakan bersama Tulus
Dere kemudian membagikan cara yang paling baik dalam merawat bumi menurut versinya.
“Sama halnya dengan bertamu, sudah semestinya kira menjaga perilaku saat berada di sebuah rumah. Menurutku, kita bisa mulai melindungi bumi dengan menjaga dan mawas dengan tiap hal yang kita lakukan,” kata Dere.
Dalam pembuatan lagu "Rumah", Dere bekerja sama dengan Tulus. Selain menulis lirik lagu, mereka juga membuat melodi bersama Topan Abimanyu. Petra Sihombing juga turut terlibat sebagai produser lagu tersebut.
"Rumah" menjadi salah satu di antara lagu-lagu Dere berikutnya yang berkaitan dengan isu yang sedang terjadi di kehidupan manusia. Selain itu, Dere juga tidak sabar menciptakan karya terbaru yang merupakan refleksi kisah kehidupan manusia dan sekitarnya.
“Tentu aku ingin segera belajar banyak hal tentang apa yang sedang terjadi. Bertukar cerita dengan banyak manusia lain yang semoga akan membantuku tahu apa yang mesti aku lakukan untuk bumi,” tutupnya.
"Rumah" kini telah tersedia dan dapat dinikmati di seluruh platform streaming digital di Indonesia.
Baca juga: Miko luncurkan single debut 'Senyuman Terakhir'
Baca juga: Feby Putri-Fiersa Besari curi hati puluhan juta pendengar lewat 'Runtuh'
Baca juga: Berita duka dari musisi jazz Idang Rasjidi