Rekomendasi menu sahur dan buka praktis ala dokter

id menu sahur,menu buka puasa, menu sehat,ramadhan,Rekomendasi menu sahur dan buka praktis ala dokter

Rekomendasi menu sahur dan buka praktis ala dokter

Ilustrasi hidangan ayam panggang (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK memberikan ide praktis menu sahur dan berbuka puasa bagi Anda yang relatif tak memiliki banyak waktu untuk memasak selama Ramadhan.

"Kalau mau praktis, kita sebenarnya sudah mempersiapkan sebelumnya, jadi tidak sahur atau berbuka baru masak," ujar dia yang menempuh pendidikan spesialis gizi klinik di Universitas Indonesia kepada ANTARA melalui pesan elektroniknya.

Diana  yang berpraktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya dan kerap menjadi pembicara di sejumlah talkshow kesehatan itu pertama-tama menekankan pentingnya Anda tetap memenuhi kebutuhan gizi seimbang dan lengkap melalui menu makanan Anda.

Selanjutnya, dia memberikan rekomendasi agar Anda menyiapkan menu praktis untuk beberapa hari, misalnya ayam yang diungkep atau diberi bumbu kuning. Bersama ayam, Anda juga bisa memasukkan bahan makanan lain semisal tahu, tempe atau telur sebagai sumber protein.

Baca juga: Bahan dan cara membuat Putu Ayu untuk menu berbuka puasa

"Misalnya kita siapkan dalam seminggu mau bikin praktis menu ayam, ayam sudah diungkep bumbu kuning jadi nanti saat sahur pun tinggal kita panggang, masukkan oven atau fryer. Atau misalnya tahu dan tempenya sudah dibacem, jadi sudah disiapkan untuk 3-4 hari sekalian," saran Diana.

Jelang sahur atau berbuka puasa, Anda hanya tinggal mengeluarkan ungkepan dari lemari es dan menghangatkannya sebentar.

Untuk sayuran, Anda bisa memotong-motong semisal tomat dan timun untuk dikonsumsi mentah, atau selada.

"Itu gampang, mentah saja atau selada juga praktis," kata Diana.

Selain itu, jangan lupakan sumber gizi lain seperti karbohidrat yang bisa didapatkan dari nasi, kentang atau sumber makanan lainnya. Bagi Anda yang menerapkan pola makan tanpa mengonsumsi makanan dari hewan atau vegetarian, maka sumber protein nabati perlu diperbanyak.

"Jangan lupa tambahkan sayur-sayuran, kita bisa kombinasikan berbagai jenis sayuran dan lemak. Lemak ini bisa dipakai untuk menumis sayurnya boleh atau menumis tahu dan tempe untuk memenuhi kebutuhan lemak kita," demikian pesan Diana.

Baca juga: Bahan dan cara membuat martabak telur mini

Baca juga: Kumpulan resep olahan selai kacang untuk menu buka puasa dan sahur

Baca juga: Resep praktis membuat sup krim ayam jagung untuk sahur