"Berdasarkan penelitian, konsumsi 40 gram keju per hari menurunkan risiko terserang penyakit jantung," kata Angel di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Bahan dan cara membuat lumpia kurma keju
Keju mengandung kalsium, vitamin serta zinc yang bermanfaat untuk tubuh. Namun Angel mengingatkan bahwa apa yang berlebihan tetap tidak baik, sehingga seseorang harus mengonsumsi makanan sesuai batasan yang dianjurkan. Bila berlebihan, kandungan sodium dalam keju justru bisa memberikan dampak buruk terhadap kesehatan.
Keju bisa dikonsumsi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia. Namun, ia mengingatkan konsumsi keju pada lansia sebaiknya dikurangi karena metabolismenya sudah melambat, apalagi bila ada penyakit penyerta. Batasannya sedikit berbeda karena anak dan remaja sedang berada di masa pertumbuhan yang butuh sokongan gizi optimal. Sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter agar asupannya sesuai dengan kondisi kesehatan.
Baca juga: Ini keju yang baik menurut pakar nutrisi
"Kalau lansia harus dicek dulu apakah ada penyakit penyerta, bila iya takaran keju bisa di 20-40 gram maksimal," dia menyarankan.
Keju juga baik dikonsumsi oleh perempuan hamil, namun ia menyarankan untuk berkonsultasi dulu kepada dokter karena ada sebagian orang yang punya alergi saat mengandung akibat perubahan hormon.
"Jika tidak ada kondisi tertentu keju direkomendasikan karena ibu hamil butuh asupan kalsium tambahan untuk mendukung kesehatan."
PT. Mulia Boga Raya Tbk, produsen keju olahan meluncurkan Prochiz Cheddar Royale, pembaruan dari Prochiz Cheddar dengan formulasi dan tampilan kemasan baru.
Produk ini diklaim memberikan rasa lebih gurih, lezat dan milky karena mengandung lebih banyak susu dari Selandia Baru, juga diperkaya vitamin A, D, E serta kalsium.
Baca juga: Resep roti lapis keju untuk sarapan
Baca juga: Resep black bean spaghetti cah jamur keju untuk menu Ramadhan
Baca juga: Bahan dan cara membuat taco dengan isi daging sapi dan keju gurih