Dalam kesepakatan baru itu disebutkan juga bahwa ajang balap Formula 2 dan Formula 3 akan digelar bersamaan dengan kategori teratas di Melbourne untuk pertama kalinya pada tahun depan.
Kontrak Sirkuit Melbourne Grand Prix di Albert Park saat ini akan habis pada 2025 dan Sydney telah menyatakan ketertarikannya untuk terus berpartisipasi di F1.
Melbourne masuk di kalender pada 1996, menggantikan Adelaide, dan F1 bakal balapan di sana hampir 40 lamanya setelah kontrak baru itu usai.
Lebih dari 419.000 fan menghadiri balapan tahun ini di April, menjadi jumlah penonton terbanyak selama akhir pekan dalam suatu ajang olahraga di Australia.
GP Australia, yang batal digelar pada 2020 dan 2021 karena pandemi, selalu menjadi seri pembuka musim, namun tahun ini ia menjadi balapan ketiga di kalender.
Promotor setempat tidak berharap kembali mendapatkan slot pertama yang sudah dipegang Bahrain, meskipun bos Australian Grand Prix Corporation Andrew Westacott mengatakan kepada Reuters bahwa ia ingin balapan digelar di awal setiap musim.
CEO F1 Stefano Domenicalli mengatakan GP Australia selalu menjadi favorit bagi para fan, pebalap dan tim.
"Melbourne adalah kota internasional yang luar biasa dan penuh semangat yang sangat pas dengan olahraga kami," kata dia.
Fasilitas paddock dan pit lane akan ditingkatkan menyusul kontrak baru tersebut.
Baca juga: Masalah hidrolik, Ferrari temukan solusi jangka pendek
Baca juga: Verstappen juarai GP Azerbaijan
Baca juga: Kecelakaan di GP Catalunya, Rins alami retak pergelangan lengan