Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan perlunya penguatan sistem surveilans guna mengantisipasi penyakit cacar monyet atau monkeypox yang sudah menyebar di banyak negara termasuk di kawasan Asia.
"Surveillans atau pengamatan secara terus menerus tentang data penyakit cacar monyet sangat diperlukan sebagai salah satu langkah antisipasi," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu menambahkan perlunya melakukan semua kegiatan pencegahan dan pengendalian mengingat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status darurat kesehatan untuk kasus cacar monyet secara global.
"Meskipun belum ada kasus penularan penyakit cacar monyet yang dikonfirmasi di Indonesia namun perlu dibentuk suatu sistem atau mekanisme koordinasi multisektoral untuk memperkuat semua aspek agar siap melakukan respons cepat jika nantinya terdapat kasus monkeypox," katanya.
Terkait hal itu, dia menilai perlunya pembentukan satuan tugas yang khusus membidangi upaya pencegahan dan penanganan cacar monyet.
"Bisa saja dibuat satuan tugas yang baru, atau dapat juga difungsikan yang sudah ada, tetapi memang baik kalau ada yang khusus membidangi upaya pencegahan dan penanganan cacar monyet agar makin siap jika nantinya terdapat kasus monkeypox sekaligus melakukan upaya maksimal menghentikan penularannya," katanya.
Guru Besar Fakultas Kedokteran UI itu juga mengingatkan perlunya sosialisasi dan edukasi secara intensif kepada masyarakat hingga tingkat kelurahan atau desa mengenai penyakit cacar monyet.
Menurut mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Asia Tenggara itu sosialisasi dan edukasi secara garis besar harus meliputi dua hal.
"Pertama yakni mengenai apa itu cacar monyet, bagaimana gejala, bagaimana penularan dan pencegahan dan penanganannya," katanya.
Selanjutnya, mengenai pengertian darurat kesehatan, hal ini diperlukan karena WHO memutuskan cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
"Tujuannya meningkatkan kesiapsiagaan seluruh masyarakat namun jangan sampai bersikap panik yang berlebihan," katanya.