Dikutip dari laporan Reuters, Selasa, terdapat lebih dari 40 ribu kejadian dimana membuat warganet melaporkan isu tersebut. Downdetector melacak insiden down tersebut dengan menyusun laporan status dari sejumlah sumber, termasuk kesalahan yang diajukan pengguna pada platformnya.
Google tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Baca juga: Google blokir akses game 'battle royale' Krafton di India
Baca juga: Google secara otomatis hapus info lokasi menyusul larangan aborsi di AS
Baca juga: Google dan Apple didesak untuk singkirkan TikTok