Rembuk stunting perkuat komitmen dan sinergi penanganan di Lamandau

id Lamandau

Rembuk stunting perkuat komitmen dan sinergi penanganan di Lamandau

Aksi Rembuk Stunting Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) tahun 2022 Kabupaten Lamandau di aula Bappedalitbang, Nanga Bulik, Senin (15/8). (ANTARA/HO-Pemkab Lamandau)

Nanga Bulik (ANTARA) -
Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana membuka kegiatan Aksi Rembuk Stunting Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) tahun 2022 di aula Bappedalitbang.


 


Rembuk stunting bertujuan menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi, kata Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin.


 


"Sekaligus mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah bersama lintas sektor untuk menyepakati dan melaksanakan kegiatan tersebut," katanya.


 


Bupati berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini tercipta komitmen dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama.


 


"Juga sebagai upaya memperkuat koordinasi dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lamandau," terangnya.


 


Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh, menghambat kecerdasan, memicu penyakit dan menurunkan produktivitas pada anak berusia di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis, serta infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dari janin hingga anak berusia 23 bulan.


 


Penurunan angka stunting menjadi salah satu target pada program prioritas nasional dan untuk mempercepat pencapaian target tersebut, pemerintah menetapkan perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting 2022, dan Lamandau menjadi salah satu kabupaten lokasi fokus tersebut.


 


"Perlu kesadaran semua pihak untuk berperan aktif dalam memberikan pemahaman yang kuat terhadap pencegahan terjadinya kasus stunting ini, mulai dari pra pernikahan, program kehamilan dan setelah melahirkan," jelasnya.