Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Yayasan Daya Dara Indonesia (LovePink) Indonesia Fertina Tarasari mengajak wanita untuk tidak ragu memeriksakan kanker payudara sejak dini, karena dapat memperbesar peluang sembuh.
“Jika kanker payudara terdeteksi secara dini, kemungkinan untuk survive 98 persen, tapi jika sudah lanjut cuma 27 persen. Jadi, jangan takut karena terdeteksi awal kemungkinan untuk sembuh lebih besar,” ujarnya dalam Diskusi Media Citi Pink Oktober yang disaksikan secara daring di Jakarta, Jumat.
Fertina menuturkan bahwa wanita kerap takut untuk memeriksakan diri ke dokter meskipun sudah terdapat tanda-tanda kanker payudara. Padahal, satu dari delapan wanita berisiko terdiagnosa kanker payudara dan peringkat pertama di Indonesia sebagai pembunuh perempuan, dan pasien perempuan terbanyak di rumah sakit merupakan pasien kanker payudara.
Meski penyebab kanker payudara belum dapat diketahui, lanjutnya, risiko yang dapat meningkatkan seseorang dapat terdiagnosa kanker payudara dapat dihindari, seperti gaya hidup, manajemen stres, hingga olahraga teratur.
“Faktor yang tidak dapat dihindari, seperti faktor usia, usia produktif wanita sejak menstruasi sampai menopause lebih tinggi terdiagnosa kanker payudara. Selain itu, riwayat genetik dan perempuan memang lebih berisiko terkena kanker payudara,” ujarnya.
Kendati kanker payudara tidak dapat dihindari, lanjutnya, tanda-tanda kanker payudara dapat dikenali dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Ia menuturkan bahwa SADARI sebaiknya dilakukan rutin setiap bulan dengan waktu pemeriksaan terbaik adalah pada hari ketujuh hingga hari ke-10 setelah hari menstruasi pertama.
“Misal menstruasi tanggal 1, kemudian tanggal 7-10 itu hari terbaik untuk melakukan pemeriksaan payudara,” ujarnya.
Sedangkan untuk wanita yang telah menopause atau untuk pria yang juga berpotensi mengalami kanker payudara, pemeriksaan rutin bisa dilakukan pada tanggal tertentu yang mudah diingat. Selain itu, wanita usia 40 tahun ke atas juga disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan mamografi setahun sekali.
Tanda-tanda kanker payudara, di antaranya payudara mengeras, terdapat benjolan, kemerahan, tumbuh pembuluh darah, perubahan bentuk puting, hingga keluar cairan kuning dari puting.
Berita Terkait
Kurangi risiko terkena kanker payudara dengan jaga berat badan
Minggu, 15 Desember 2024 11:24 Wib
Dinkes Kotim perkuat kapasitas SDM untuk deteksi dini kanker serviks
Kamis, 12 Desember 2024 23:30 Wib
Ternyata kandungan logam pada air minum berisiko sebabkan kanker
Rabu, 4 Desember 2024 19:03 Wib
Awas! Kandungan logam pada air minum berisiko sebabkan kanker
Rabu, 4 Desember 2024 9:11 Wib
Kemenkes libatkan farmasi swasta kembangkan skrining kanker serviks
Jumat, 29 November 2024 13:36 Wib
Perokok aktif di atas 45 tahun wajib skrining cegah kanker paru
Jumat, 29 November 2024 13:24 Wib
Ini alasan pasien kanker usia lanjut tidak dianjurkan lakukan kemoterapi
Selasa, 22 Oktober 2024 15:19 Wib
Pemberian ASI bantu kurangi risiko kanker payudara
Kamis, 17 Oktober 2024 11:42 Wib