Gregoria kembali tantang musuh lama Han Yue di semifinal Australian Open

id Gregoria ,Australian Open,Australian Open 2022, semifinal Australian Open,Kalteng,Han Yue

Gregoria kembali tantang musuh lama Han Yue di semifinal Australian Open

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2022 setelah kalah dua gim langsung 12-21, 15-21 di Tokyo, Jepang, Selasa (23/8/2022,5:55 PM ).  ANTARA/Twitter/@INABadminton/pri.

Jakarta (ANTARA) - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung akan kembali berhadapan dengan musuh lama, Han Yue, asal China ketika kedua pemain tersebut bertemu pada semifinal Australian Open 2022, Sabtu (19/11).

Gregoria melaju ke semifinal turnamen level Super 300 itu setelah menyingkirkan wakil Jepang Saena Kawakami 14-21, 22-20, 21-16 di Quay Centre, Syndey, Jumat.

Laga nanti bakal menjadi semifinal keempat bagi tunggal putri peringkat ke-19 dunia itu pada tahun ini setelah Malaysia Masters, Singapore Open, Japan Open, dan Hylo Open. Dia bakal kembali berhadapan dengan Han Yue, mengulang semifinal sebelumnya di Hylo Open 2022, Oktober lalu ketika Gregoria kalah dan gagal melaju ke partai puncak.

Gregoria menyebut bahwa Han Yue yang merupakan musuh lamanya di Kejuaraan Dunia Junior 2017 itu memang layak diwaspadai apalagi belakangan ini grafik permainannya juga sedang meningkat. Meski begitu, Gregoria tak mau terbebani dan hanya ingin menikmati pertandingan.

“Menghadapi pertandingan semifinal besok lawan Han Yue, saya hanya ingin menikmati pertandingan dan coba untuk mengeluarkan seluruh permainan terbaik," kata Gregoria dalam keterangan tertulis PBSI yang diterima di Jakarta.

Menanggapi kemenangan hari ini, Gregoria mengaku belum cukup puas dengan penampilannya yang tidak konsisten. Dia juga bermain kurang tenang dan banyak membuang poin di gim kedua yang membuat skor akhir menjadi sangat ketat.

“Saat di poin-poin kritis, saya malah bisa bermain lebih tenang dan akhirnya menang walaupun lewat setting," ucap Gregoria.

“Di gim ketiga, dengan karakter shuttlecock berat, saya coba mengikuti pola permainan lawan dahulu. Saya bermain sabar. Baru ada kesempatan saya nyolong dengan pukulan yang mematikan.”