Pemprov Kalteng intensifkan gelar pangan murah hadapi HBKN

id Pemprov kalteng, dishanpang kalteng, dinas ketahanan pangan, riza rahmadi, gelar pangan murah, bapok, barang kebutuhan pokok, palangka raya, hbkn, ram

Pemprov Kalteng intensifkan gelar pangan murah hadapi HBKN

Gelar pangan murah di Palangka Raya, Senin, (13/2/2023). (ANTARA/HO-Dishanpang Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mulai mengintensifkan gelar pangan murah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti bulan Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri sebagai upaya stabilisasi harga.

"Kami mengintensifkan gelar pangan murah salah satunya di Palangka Raya dengan menyediakan komoditas pangan strategis yang telah disubsidi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Senin.

Adapun yang Dishanpang Kalteng sediakan dalam gelar pangan murah di kawasan Jalan AIS Nasution Palangka Raya tersebut, di antaranya gula, minyak goreng, bawang merah, bawang putih serta telur.

Dia menjelaskan dalam kegiatan hari ini, gula dialokasikan sebanyak 150 kilogram, minyak goreng 180 liter, bawang merah 30 kilogram, bawang putih 25 kilogram, serta telur 35 tabak.

Telur dijual dengan harga Rp50 ribu per tabak, minyak goreng Rp12 ribu per liter, gula Rp12 ribu per kilogram, bawang merah Rp35 ribu per kilogram dan bawang putih Rp25 ribu per kilogram. 

"Masing-masing nilai subsidinya berkisar antara Rp2-10 ribu per kilogram/liter. Semua yang kami sediakan hari ini habis dibeli masyarakat," terangnya.

Riza memaparkan, gelar pangan murah yang pemerintah provinsi selenggarakan ini sementara dilaksanakan setiap hari secara berkelanjutan dengan lokasi berpindah-pindah agar penyalurannya merata. Pihaknya juga berupaya agar gelar pangan murah ini dilaksanakan pada berbagai lokasi yang jauh dari pasar.

"Kemudian masing-masing pembelian dibatasi, seperti hari ini yakni setiap pembeli hanya diperbolehkan maksimal membeli gula dua kilogram, minyak dua liter, telur satu tabak, bawang merah dan putih masing-masing satu kilogram," ujarnya.

Diharapkan melalui upaya ini harga komoditas pangan strategis di wilayah Palangka Raya dan daerah lainnya di Kalimantan Tengah tetap terjaga atau stabil, tanpa mengalami lonjakan yang seringkali terjadi saat hari-hari besar keagamaan.