Egianus Kogoya diminta segera menyerahkan diri

id Egianus kogoya, kkb, kelompok kriminal bersenjata,Pilot susi air

Egianus Kogoya diminta segera menyerahkan diri

Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring meminta Egianus Kogoya, salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan segera menyerahkan diri ke polisi. 
 
"Saya berharap Egianus Kogoya segera menyerahkan diri ke polisi karena bila tidak akan dikejar dan ditangkap, " kata Brigjen TNI Sembiring di Jayapura, Papua, Selasa.
  
Brigjen TNI JO Sembiring yang ditunjuk sebagai Komandan Kolakops TNI untuk membebaskan pilot Susi Air menyatakan bila tidak segera menyerahkan diri maka dirinya akan memimpin pengejaran dan penangkapan terhadap Egianus.
  
"Tugas saya adalah mengejar dan menangkap sehingga diharapkan Egianus segera menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,"kata Sembiring.
  
Dia mengakui operasi pembebasan masih berlangsung sehingga banyak hal yang tidak bisa disampaikan ke publik.
Baca juga: Mahfud tegaskan Pemerintah tak bernegosiasi dengan KKB
Namun bila operasi selesai maka semuanya akan disampaikan ke publik, ungkap dia.
Dia menjelaskan ada laporan bila KKB sudah terpecah menjadi beberapa kelompok dan hal itu diharapkan terus berlanjut sehingga mereka tidak bersatu. 
 
Dalam melaksanakan operasi pembebasan tidak mudah karena untuk mencapai titik satu dengan titik lainnya hanya dapat dilakukan menggunakan pesawat atau helikopter sehingga harus benar-benar diperhitungkan.
  
"Mudah-mudahan pilot Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru dapat segera dibebaskan dengan selamat termasuk anggota yang terlibat di dalamnya, " harap Sembiring.
  
KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023 membakar pesawat Susi Air yang dikemudikan Philip Mark Merthens sesaat setelah mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.
  
Korem 172/PWY membawahi kota dan Kabupaten Jayapura, Mamberamo Raya, Sarmi dan Kabupaten Keerom di Provinsi Papua Pegunungan serta Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Kabupaten Nduga yang masuk di Provinsi Papua Pegunungan.