Cuplikan gambar di Facebook itu menampilkan seorang pembawa berita, yang tengah membacakan sebuah pengumuman berbahasa Arab.
Pimpinan Saudi yang pernah mengunjungi Indonesia pada 1 Maret 2017 itu, disebut mangkat pada 22 Ramadhan 1444 Hijriyah. Jika mengacu tanggalan masehi, maka jatuh pada 13 April 2023.
"*Innalillahi wa inna ilaihi rojiun*
Raja Salman Al Saud wafat malam ini (22 Romadhon 1444 H)," demikian isi narasi yang disematkan dalam video di Facebook itu.
Lantas, benarkah Raja Salman wafat?
Penjelasan:
Konten yang dibagikan di Facebook merupakan potongan video milik Sky News Arabia, yakni saluran televisi berita 24 jam dari Uni Emirat Arab.
Video Sky News Arabia tersebut telah tayang di YouTube sejak delapan tahun lalu, tepatnya pada 23 Januari 2015.
Sang pembaca berita, dalam video aslinya, mengabarkan kematian Raja Abdullah bin Abdulaziz pada usia 90 tahun.
Raja Abdullah bin Abdulaziz, yang telah meninggal dunia pada 23 Januari 2015, merupakan pemimpin Arab Saudi sebelum Raja Salman.
Dikabarkan pula, Salman bin Abdulaziz Al Saud menjadi pengganti Abdullah bin Abdulaziz sebagai Raja Arab.
"Raja Saudi, Raja Abdullah bin Abdulaziz, meninggal saat fajar pada hari Jumat, menurut sebuah pernyataan dari Pengadilan Kerajaan Saudi. Diputuskan untuk mendoakan mendiang raja setelah sholat ashar di Riyadh," demikian isi keterangan yang disematkan dalam video tersebut.
Arab News, portal berita berbahasa Inggris yang mengabarkan tentang Arab Saudi, juga masih merilis kegiatan Raja Salman pada 13 April 2023.
Dalam laporannya, Arab News mengabarkan bahwa Raja Salman telah menghubungi Emir Kuwait ke-16, Syekh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah untuk menyampaikan rasa belasungkawa.
Klaim: Raja Salman wafat
Rating: Hoaks