Laga Indonesia-Argentina beri keuntungan tim dan suporter

id laga indonesia lawan argentina,stadion gbk,jakarta,bali united

Laga Indonesia-Argentina beri keuntungan tim dan suporter

Tangkapan layar - Pelatih Bali United Stefano Cugurra (ANTARA/Baliutd)

Denpasar (ANTARA) - Pelatih Bali United Stefano Cugurra menilai laga Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Argentina pada FIFA Match Day akan memberikan keuntungan kepada tim Garuda dan juga suporter.

“Pemain Indonesia akan mempunyai pengalaman melawan tim yang baru saja menjadi juara Piala Dunia,” kata Stefano Cugurra di Gianyar, Bali, Selasa.

Pertemuan Argentina dengan Indonesia, kata dia, akan menjadi momentum yang dinantikan oleh pecinta sepak bola Indonesia karena antusiasme para pendukung sepak bola dari Indonesia cukup tinggi dalam mendukung tim negara besar seperti Brasil, Spanyol, Prancis, Italia, maupun Argentina.

“Suporter juga bisa melihat tim juara Piala Dunia datang ke Indonesia, ke Stadion di GBK, untuk melihat sepak bola level tinggi,” kata pelatih yang biasa disapa Coach Teco itu.

Sementara itu, pemain Bali United Tegar Infantrie menyambut antusias laga Indonesia melawan tim yang salah satunya memiliki pemain dunia, Lionel Messi.

Menurut dia, menjadi sebuah kehormatan Indonesia terpilih menjadi lawan tim dunia, Argentina.

“Argentina juga banyak berperan di kancah sepak bola internasional,” katanya melalui laman Bali United.

Ia pun mengagumi sosok Messi karena lebih “gila” saat bermain di lapangan.

“Saya tim Messi karena dia bermain bolanya gila kalau sudah di lapangan,” imbuh pemain yang juga anggota TNI AU itu.

Laga Tim Garuda melawan Tim Tango rencananya berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 19 Juni.

Klub bola profesional yang bermarkas di Stadion Kapten Dipta Gianyar itu melalui laman resmi menyebutkan pertemuan kedua negara di level senior akan menjadi yang pertama setelah sebelumnya pernah bertemu di level junior.

Saat itu, Indonesia bertemu Argentina di Kejuaraan Dunia Pemuda atau FIFA World Youth 1979 di Jepang.

Tim muda Indonesia saat itu harus mengakui keunggulan Argentina yang membobol gawang Garuda lima gol tanpa balas.