Polisi selidiki terbakarnya kantor Bawaslu Kota Palangka Raya
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, akan menyelidiki penyebab terbakarnya kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 3,5 pada pukul 04.45 WIB.
"Dari kebakaran tersebut, kami akan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab asal terjadinya kebakaran tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan kepada ANTARA melalui via WhatsApp, Kamis.
Kepolisian yang berada pada lokasi kejadian juga sudah memasang garis polisi, agar lokasi bangunan yang terbakar dan akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak dirusak oleh orang.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kepolisian yang sudah menerima laporan terkait peristiwa tersebut akan memeriksa sejumlah saksi mata yang mengetahui persis kejadian tersebut.
Sementara itu, berdasarkan kesaksian Teguh Satpam kantor Bawaslu Kota Palangka Raya tersebut pada saat itu dirinya menjaga kantor Bawaslu hanya seorang diri.
Sekitar pukul 04.45 WIB dirinya melihat api muncul dari bangunan gudang bagian belakang yang di dalamnya terdapat genset beserta bahan bakarnya untuk mengisi genset tersebut.
"Saat itu saya sendirian, kemudian tidak lama datang salah satu rekan saya untuk membantu memadamkan api namun api terus membesar," katanya.
Kobaran api terus membesar dan bangunan kantor Bawaslu Kota Palangka Raya terus di lalap si jago merah, bahkan dokumen-dokumen dan peralatan perkantoran yang ada di dalam kantor tidak satupun terselamatkan.
Tidak lama kemudian, petugas damkar yang sengaja dihubungi oleh warga langsung datang ke lokasi kejadian. Petugas yang berada di lokasi kejadian langsung mengepung dari beberapa penjuru untuk menaklukkan kobaran api yang menghanguskan bangunan kantor tersebut.
Alhasil kurang lebih satu jam setengah, kobaran api dapat di jinakan oleh tim damkar yang siaga dalam melakukan tugasnya di lokasi kejadian. Belum diketahui berapa kerugian dari kejadian itu dan pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa penyebab terbakarnya kantor Bawaslu kota Palangka Raya itu.
"Dari kebakaran tersebut, kami akan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab asal terjadinya kebakaran tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan kepada ANTARA melalui via WhatsApp, Kamis.
Kepolisian yang berada pada lokasi kejadian juga sudah memasang garis polisi, agar lokasi bangunan yang terbakar dan akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak dirusak oleh orang.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kepolisian yang sudah menerima laporan terkait peristiwa tersebut akan memeriksa sejumlah saksi mata yang mengetahui persis kejadian tersebut.
Sementara itu, berdasarkan kesaksian Teguh Satpam kantor Bawaslu Kota Palangka Raya tersebut pada saat itu dirinya menjaga kantor Bawaslu hanya seorang diri.
Sekitar pukul 04.45 WIB dirinya melihat api muncul dari bangunan gudang bagian belakang yang di dalamnya terdapat genset beserta bahan bakarnya untuk mengisi genset tersebut.
"Saat itu saya sendirian, kemudian tidak lama datang salah satu rekan saya untuk membantu memadamkan api namun api terus membesar," katanya.
Kobaran api terus membesar dan bangunan kantor Bawaslu Kota Palangka Raya terus di lalap si jago merah, bahkan dokumen-dokumen dan peralatan perkantoran yang ada di dalam kantor tidak satupun terselamatkan.
Tidak lama kemudian, petugas damkar yang sengaja dihubungi oleh warga langsung datang ke lokasi kejadian. Petugas yang berada di lokasi kejadian langsung mengepung dari beberapa penjuru untuk menaklukkan kobaran api yang menghanguskan bangunan kantor tersebut.
Alhasil kurang lebih satu jam setengah, kobaran api dapat di jinakan oleh tim damkar yang siaga dalam melakukan tugasnya di lokasi kejadian. Belum diketahui berapa kerugian dari kejadian itu dan pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa penyebab terbakarnya kantor Bawaslu kota Palangka Raya itu.