Layanan tersebut memungkinkan mitra bisnis untuk menambahkan fitur e-wallet di dalam ekosistemnya untuk kelola arus keuangan dan memfasilitasi transaksi pelanggan.
"Dengan adanya inovasi WaaS kami berharap bisnis dari berbagai industri dapat merasakan kemudahan dan fleksibilitas ketika mengelola arus uang sehari-hari," ujar Co-Founder and Chief Operating Officer DOKU Nabilah Alsagoff dalam rilis pers, Rabu.
Baca juga: Doku akan tingkatkan kontribusi dari UKM
DOKU melakukan terobosan dengan memaksimalkan potensi lisensi uang elektronik (e-money) dan dompet elektronik (e-wallet) yang dimiliki sesuai dengan koridor regulasi.
DOKU menggandeng Tomoro Coffee dan Coda sebagai merchant pertama yang sudah menerapkan layanan WaaS dalam operasional sehari-hari saat memperkenalkan layanan ini secara resmi ke publik.
"Untuk bisnis berbasis aplikasi juga dapat dengan mudah menambahkan fitur e-money di dalam aplikasinya untuk memfasilitasi transaksi pelanggannya. Cukup terkoneksi lewat DOKU," ucap Nabilah.
Baca juga: Doku targetkan kenaikan transaksi dua kali lipat
Melalui layanan WaaS, DOKU memberikan dua jenis solusi untuk melayani dua segmen pasar yang berbeda, pertama E-wallet Bisnis untuk kelola arus uang dalam ekosistem internal merchant.
Kedua, E-wallet Konsumen, merupakan fitur e-money yang ditambahkan dalam aplikasi merchant.
Fitur embedded wallet dalam WaaS yang ditambahkan dalam aplikasi merchant memungkinkan pelanggan untuk melakukan sejumlah top up dan bertransaksi pada platform merchant tersebut.
Ke depannya, inovasi kelola arus uang dari DOKU yang memanfaatkan akun e-wallet diharapkan dapat mendukung bisnis dari berbagai industri.