Jakarta (ANTARA) - Luhut Binsar Pandjaitan secara pribadi menyatakan dirinya mendukung dan memilih calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Saya pribadi memilih Pak Prabowo. Alasan yang sangat sederhana, berkelanjutan dan dia punya spirit NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang bagus," kata Luhut dalam video di akun Instagram @luhut.pandjaitan yang diunggah pada Sabtu dan sudah terkonfirmasi.
Luhut menyebut pilihan politiknya itu didasarkan pada alasan semangat Prabowo terhadap NKRI. Luhut menekankan bahwa Prabowo memiliki semangat NKRI yang luar biasa dan pencapaiannya telah terbukti di masa lalu.
Baca juga: Bahas penundaan pajak hiburan, Asosiasi dan pengusaha temui Menko Luhut
"Dan dia membuktikan keberhasilan-keberhasilan dia yang lalu, itu tidak dapat dipungkiri. Itu dari saya, pesan dari saya," ucap Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu pun mengaku sangat mengenal sosok Prabowo dan mengetahui bagaimana kinerja menteri pertahanan itu karena telah berteman sejak 40 tahun lebih.
Di mata Luhut, Prabowo merupakan sosok pekerja keras, sangat pintar, serta kecintaannya pada NKRI tidak perlu diragukan lagi. Hal itu terbukti saat keduanya sama-sama di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Baca juga: Tidak ada rencana pemerintah untuk naikkan pajak motor BBM
"Saya kenal waktu dia masuk di Kopassus, (Prabowo saat itu) letnan dua, dan saya waktu itu letnan satu; dan tugas operasi di Timtim (Timor Timur) maupun di beberapa tempat lain yang dilakukan ada yang tertutup, ada yang terbuka, itu dilakukan dengan baik sekali," jelas Luhut.
Selain itu, Luhut menilai Prabowo merupakan sosok yang sudah terbukti mampu mengelola situasi, baik dalam keadaan tenang maupun susah sekali pun.
"Saya, sekali lagi, Luhut Binsar Pandjaitan pilih Prabowo; karena menurut saya dia pilihan terbaik untuk presiden pada saat ini dan itu akan membawa kemajuan Indonesia dan membawa keberlanjutan Indonesia," jelas Luhut.
Baca juga: Jokowi bakal kenalkan presiden terpilih 2024 ke pemimpin dunia
Dia pun mengajak semua pihak untuk merajut perdamaian setelah hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari mendatang demi persatuan dan kebersamaan dalam pesta demokrasi.
Luhut juga menekankan bahwa setelah proses pemilihan selesai, masyarakat harus kembali bersatu dan menjalankan pesta demokrasi dengan baik dan santun.
"Jangan lagi datang dengan kata-kata yang tidak bagus, kita harus berdamai; karena nanti lima tahun lagi ada pesta demokrasi, mari kita berpesta demokrasi dengan baik dan santun supaya Indonesia ini menjadi bagus, Tidak ada yang menang yang menang adalah NKRI," ujar Luhut.
Baca juga: Prabowo: Luhut ingin segera kembali bekerja
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Jokowi jenguk Luhut di Singapura
Baca juga: Luhut Binsar sakit, Jokowi tunjuk Erick Thohir sebagai tugas harian Menko Marves
Baca juga: Prabowo : Luhut salah satu jenderal terbaik TNI AD