Pemkot Palangka Raya kembangkan kawasan ekowisata

id Pemkot Palangka Raya kembangkan kawasan ekowisata

Pemkot Palangka Raya kembangkan kawasan ekowisata

Warga berwisata di kawasan ekowisata di Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengembangkan kawasan ekowisata sebagai salah satu upaya memaksimalkan potensi daerah di sektor pemanfaatan sumber daya alam.

"Pengembangan ini, ada yang dilakukan pemerintah daerah dan ada juga yang melibatkan peran masyarakat seperti pembangunan berbasis keunggulan ekowisata di wilayah Kecamatan Bukit Batu," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Jumat.

Dia menerangkan, pengembangan kawasan ekowisata itu ada yang merupakan program pemerintah kota, memanfaatkan program nasional dan ada pula yang dikembangkan masyarakat secara mandiri.

Untuk pengembangan kawasan ekowisata yang dikembangkan masyarakat baik perorangan atau kelompok, dukungan Pemerintah Kota Palangka Raya seperti pendampingan pengelolaan dan peningkatan kualitas SDM.

"Sementara pada tahap awal, kami mempermudah proses perizinan sekaligus memberikan pendampingan kepada pemohon untuk pemenuhan seluruh persyaratan dalam perizinan tersebut," kata Hera.

Camat Bukit Batu Hendrikus Satriya Budi menambahkan, di wilayahnya banyak terdapat objek wisata berbasis lingkungan. Di antaranya seperti Nyarumenteng, Bukit Tangkiling, Sei Gohong, Manasa Agrowisata dan Danum Bahandang.

Baca juga: Imigrasi Palangka Raya gelar turnamen pingpong sambut HBI ke-74

"Sementara yang terbaru adalah objek Wisata Surung Danum sekitar pertengahan Februari, diresmikan pak wali yang dimanfaatkan sebagai lokasi musrenbang," terang Budi.

Dia menambahkan, dalam jangka panjang, objek wisata Surung Danum nantinya akan sediakan fasilitas susur sungai yang dipadukan dengan kawasan pertanian buah.

"Ini hanya sebagian kecil dari potensi yang ada. Masih banyak destinasi wisata yang dikembangkan di daerah ini, baik 'outbond', mandi-mandi atau pun perkemahan. Yang terpenting, pengamanan dan pengawasannya," tambahnya.

Sementara itu, pantauan di kawasan wisata Surung Danum, pengunjung dapat menikmati melintasi jembatan kayu, nuansa rindang pepohonan hutan rawa, dengan air gambut yang mengalir melintasi lokasi.

Selain itu, pengelola juga menyediakan gazebo dengan biaya sewa Rp20.000, penyewaan ban untuk pelampung, hammock, aula dan fasilitas makan.

Untuk masuk di lokasi, pengunjung dikenakan biaya Rp5.000 per orang, Rp5.000 biaya parkir motor dan Rp10.000 untuk parkir mobil.