Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat setempat.
“Kita harus lebih fokus dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam pengembangan literasi dan kearsipan. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yakni Indeks Hasil Pengawasan Kearsipan telah melampaui target dari B telah dicapai BB,” kata Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat, usai memimpin rapat, Selasa.
Komitmen ini menjadi salah satu poin penting yang disepakati bersama dalam evaluasi kinerja bulanan yang dilaksanakan di ruang Huma Betang Bukit Ngalangkang, Kuala Kapuas.
Rapat evaluasi tersebut, menyoroti pencapaian target empat bidang dan satu sekretariat yang telah ditetapkan pada bulan sebelumnya serta membahas tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja.
Nilai Kegemaran Membaca Masyarakat dari target 33 telah tercapai 60,18, namun Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dari 45,8 baru tercapai 40,98 serta Indeks Kepuasan Masyarakat baru dapat tercapai 85.
“Terus tingkatkan koordinasi antarbidang untuk mencapai target kinerja yang lebih optimal. Setiap bidang harus saling mendukung dan berkolaborasi dengan baik, terutama dalam pelaksanaan berbagai program strategis yang telah direncanakan untuk tahun ini,” katanya.
Baca juga: Pemkab Kapuas diminta persiapkan dokumen penting pembangunan RSUD baru
Hal ini juga diamini Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Disarpustaka Kabupaten Kapuas, Franz Yulian dan Kabid Pengelolaan Arsip Natalina. Pihaknya akan segera merampungkan pengadaan sarana dan prasarana depo arsip serta pengelolaan record center Disarpustaka dan melengkapi dokumen hasil risalah audit arsip 2024.
Kemudian, Kabid P3KM Noorli melaksanakan lomba bertutur, melanjutkan sosialisasi akreditasi perpustakaan di sekolah/madrasah dan desa di sejumlah kecamatan. Sedangkan Kabid PLPBP Misrawati terus menggiatkan layanan mobil perpustakaan keliling, buka lapak, koleksi nusantara, penyiapan buku dan hunting ke lokasi naskah kuno.
Di akhir rapat, Kadisarpartuka Suwarno Muriyat menekankan agar semakin meningkatkan kinerja, daya serap anggaran serta tumbuhnya inovasi layanan kearsipan dan perpustakaan serta Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
“Hidroponik tanaman pakcoy sebagai salah satu dari pelaksanaan TPBIS telah siap di panen untuk yang kedua kalinya. Dari hasil membaca buku dan belajar melalui internet, tanaman pakcoy yang memerlukan waktu 40 hari, modal kecil serta memanfaatkan pekarangan kecil dapat menambah penghasilan,” demikian Suwarno Muriyat.
Sementara dalam rapat evaluasi kinerja bulanan tersebut, dihadiri seluruh kepala bidang, arsiparis, pustakawan, staf dan tenaga kontrak di lingkungan Disarpustaka setempat.
Baca juga: Gubernur Kalteng komit dukung pembangunan kawasan tambak udang di Kapuas
Baca juga: Kalteng juara tiga Pawai Taaruf MTQ Nasional XXX di Samarinda
Baca juga: DPMD Kapuas apresiasi Tumbang Mangkutup sukses kelola pertanian di hutan desa