Murung Raya (ANTARA) -
“Hari Tanpa Kekerasan Internasional adalah momen penting untuk menyebarkan pesan anti kekerasan. Kita bisa memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk menyuarakan kedamaian, bukan kebencian,” kata Imanudin dalam pernyataannya, Rabu (2/10).
Imanudin menegaskan bahwa kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi yang sejati. Sebaliknya, perdamaian adalah tujuan yang harus terus diperjuangkan oleh semua pihak. “Tidak ada yang benar-benar menang dalam kekerasan. Segala bentuk tindakan kekerasan hanya akan membawa penderitaan. Oleh karena itu, pencegahan adalah langkah terbaik,” ujarnya.
Sebagai perwakilan rakyat, Imanudin dan seluruh anggota Fraksi PKS DPRD Murung Raya mengajak masyarakat untuk berkontribusi menciptakan lingkungan yang damai melalui tindakan sederhana sehari-hari. Ia juga meminta warga untuk menjauhi penyebaran hoaks, isu SARA, serta provokasi yang dapat memicu konflik.
“Mari kita wujudkan Murung Raya yang damai tanpa kekerasan, adu domba, atau ujaran kebencian. Semua itu hanya akan merugikan kita sendiri. Jadikan momen ini untuk menguatkan komitmen bersama dalam menciptakan harmoni,” pungkasnya.
Ia juga menambahkan ajakan untuk menjadikan komunikasi yang lembut dan tindakan bijak sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. “Dengan langkah kecil seperti berbicara baik dan menjauhi kekerasan, kita bersama dapat mencapai perdamaian yang hakiki,” tutupnya.
Peringatan Hari Tanpa Kekerasan Internasional ini mengingatkan pentingnya upaya kolektif untuk menjadikan perdamaian sebagai dasar kehidupan. DPRD Murung Raya berharap momentum ini dapat mendorong masyarakat untuk semakin peduli terhadap nilai-nilai toleransi dan keharmonisan sosial.