Palangka Raya perkuat pengendalian inflasi lewat gerai TPID KMP

id palangka raya,kalteng,achmad zaini,gerai tpid,kmp

Palangka Raya perkuat pengendalian inflasi lewat gerai TPID KMP

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini (tengah) meresmikan Gerai TPID Koperasi Merah Putih Kelurahan Bukit Tunggal di Palangka Raya. (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memperkuat peran upaya pengendalian inflasi dengan pembukaan gerai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Koperasi Merah Putih Kelurahan Bukit Tunggal.

"Keberadaan gerai TPID merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjaga stabilitas inflasi dan harga komoditas pangan," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini di Palangka Raya, Sabtu.

Dia menilai, hadirnya Derai TPID yang dikelola Koperasi Merah Putih Kelurahan Bukit Tunggal ini akan memperkuat pengendalian inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan daerah sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

"Bahkan saat ini, selain Gerai TPID KMP Kelurahan Bukit Tunggal, juga ada Gerai TPID di kawasan Pasar Kahayan, di wilayah Kelurahan Kalampangan dan di Kelurahan Tangkiling," katanya.

Berdasarkan data perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK), tingkat inflasi di Palangka Raya naik dari 0,96 persen pada Maret 2025 menjadi 1,85 persen pada Agustus 2025.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya dorong penerapan digitalisasi transaksi di masyarakat

Namun kondisi tersebut masih terkendali, dengan Month-to-Month (M-to-M) deflasi sebesar 0,08 persen, Year-to-Date (Y-to-D) inflasi 1,19 persen, dan Year-on-Year (Y-on-Y) inflasi 1,85 persen.

“Melihat kondisi tersebut, kita harus bersama-sama menjaga harga agar tidak terus naik. Walaupun inflasi meningkat sejak Maret, situasi masih terkendali berkat upaya yang dilakukan,” kata Zaini.

Ia menambahkan, peresmian gerai baru ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara TPID Kota Palangka Raya, Perum Bulog Kanwil Kalteng, dan seluruh stakeholder terkait.

“Kolaborasi ini sangat penting, tidak hanya bagi pemerintah tetapi juga masyarakat luas. Dengan semangat gotong royong, kita bisa menekan laju inflasi dan menciptakan ekosistem pangan yang kondusif,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan, Gerai TPID Bukit Tunggal akan menyalurkan berbagai komoditas kebutuhan pokok, termasuk beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Menurut dia, keberadaan gerai ini adalah bentuk kolaborasi konkret pemerintah, Bulog, dan koperasi dalam menjaga stabilitas harga.

“Gerai TPID ke-5 ini kita hadirkan untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi dengan harga yang lebih terjangkau. Kami berharap, langkah ini dapat membantu menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan laju inflasi di Kota Palangka Raya,” jelasnya.

Samsul menambahkan, gerai TPID juga menjadi bukti hadirnya pemerintah di tengah masyarakat.

“Dengan adanya Gerai Koperasi Merah Putih Bukit Tunggal, kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar peduli dan hadir untuk menjaga kestabilan pangan serta kesejahteraan warga,” katanya.


Baca juga: Pemkot Palangka Raya tingkatkan literasi pemuda pada penulisan budaya

Baca juga: Muskomwil V APEKSI Kalimantan bahas potensi pembiayaan alternatif

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya dukung restocking untuk pengembangan ikan di Sungai Kahayan


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.