Palangka Raya, 22/11 (ANTARA) - Sebanyak 14 siswa Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Angkatan I tingkat dasar Kalimantan Tengah diwisuda setelah menjalani pendidikan dari 8-21 November 2012.
"Sebenarnya ada 24 siswa yang mengikuti, naman enam tidak lulus karena masalah akademik, empat mengundurkan diri dan dua orang DO,"kata Kepala SJI Kalteng Suhartini di Palangka Raya, Kamis.
Ia menjelaskan, SJI tingkat dasar ini merupakan salah satu bagian dalam program kerja 2012, pengurus PWI cabang Kalteng, untuk meningkatkan profesionalisme para wartawan agar memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap profesi yang diembannya.
Tidak lupa pula ia memberi apresiasi kepada Pemprov Kalteng, Pemkab Barito Utara, Katingan dan Kotawaringin Barat yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam bentuk materi sehingga pelaksanaan SJI bisa terselenggara.
Ke depan, PWI Kalteng juga berencana menggelar SJI tingkat menengah ataupun lanjutan sehingga dapat terus berkesinambungan.
Untuk itu, dia meminta agar pada pelaksanaan SJI berikutnya, kabupaten lain dapat mengirimkan peserta mengikuti kegiatan ini, lantaran SJI angkatan I hanya diikuti dari Palangka Raya.
Ketua Yayasan SJI Pusat Marah Sakti memberi apresiasi kepada PWI Kalteng, provinsi ke-9 yang sudah melaksanakan SJI karena belum semua bisa siap menyelenggarakannya.
Kurikulum SJI mengacu kepada Unesco, yang intinya untuk peningkatan kesadaran kepada etika hukum serta aspek keahlian.
"Mudahan-mudahan ini awal untuk meningkatkan profesionalisme wartawan di Kalteng dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat pada media masing-masing," tuturnya.
Salah seorang alumni, Yusrin mengaku banyak sekali pengetahuan yang diperolehnya selama ia mengikuti SJI.
Ia juga terkesan dengan pemberian materi yang langsung dipraktekkan para pengajar seperti teknik wawancara yang selama ini tidak pernah diterapkannya.
Ia berharap, SJI tidak hanya berhenti sampai disini saja, namun terus berkelanjutan karena manfaat yang didapat begitu besar.
Dalam wisuda tersebut, tiga lulusan terbaik yakni Septina dari RRI, Bambang dari HU Tabengan dan Indra dari Fattala.
(T.KR-TVA/B/S023/S023)
"Sebenarnya ada 24 siswa yang mengikuti, naman enam tidak lulus karena masalah akademik, empat mengundurkan diri dan dua orang DO,"kata Kepala SJI Kalteng Suhartini di Palangka Raya, Kamis.
Ia menjelaskan, SJI tingkat dasar ini merupakan salah satu bagian dalam program kerja 2012, pengurus PWI cabang Kalteng, untuk meningkatkan profesionalisme para wartawan agar memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap profesi yang diembannya.
Tidak lupa pula ia memberi apresiasi kepada Pemprov Kalteng, Pemkab Barito Utara, Katingan dan Kotawaringin Barat yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam bentuk materi sehingga pelaksanaan SJI bisa terselenggara.
Ke depan, PWI Kalteng juga berencana menggelar SJI tingkat menengah ataupun lanjutan sehingga dapat terus berkesinambungan.
Untuk itu, dia meminta agar pada pelaksanaan SJI berikutnya, kabupaten lain dapat mengirimkan peserta mengikuti kegiatan ini, lantaran SJI angkatan I hanya diikuti dari Palangka Raya.
Ketua Yayasan SJI Pusat Marah Sakti memberi apresiasi kepada PWI Kalteng, provinsi ke-9 yang sudah melaksanakan SJI karena belum semua bisa siap menyelenggarakannya.
Kurikulum SJI mengacu kepada Unesco, yang intinya untuk peningkatan kesadaran kepada etika hukum serta aspek keahlian.
"Mudahan-mudahan ini awal untuk meningkatkan profesionalisme wartawan di Kalteng dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat pada media masing-masing," tuturnya.
Salah seorang alumni, Yusrin mengaku banyak sekali pengetahuan yang diperolehnya selama ia mengikuti SJI.
Ia juga terkesan dengan pemberian materi yang langsung dipraktekkan para pengajar seperti teknik wawancara yang selama ini tidak pernah diterapkannya.
Ia berharap, SJI tidak hanya berhenti sampai disini saja, namun terus berkelanjutan karena manfaat yang didapat begitu besar.
Dalam wisuda tersebut, tiga lulusan terbaik yakni Septina dari RRI, Bambang dari HU Tabengan dan Indra dari Fattala.
(T.KR-TVA/B/S023/S023)