Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berkomitmen membangun karakter siswa mandiri dan kreatif sejak dini sebagai bagian upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Luwis Eveli di sela-sela kegiatan pemberian apresiasi kepada para siswa yang berprestasi di tingkat nasional, mengatakan bahwa agenda pembentukan karakter siswa menjadi prioritas Disdik Kota Palangka Raya dengan salah satu cara memberikan dukungan kepada mereka yang berprestasi.
"Kegiatan seperti ini adalah upaya untuk membangun karakter siswa yang mandiri dan kreatif, sehingga mereka tidak hanya duduk belajar di sekolah tetapi juga mengembangkan kemampuan dan keinginan yang kuat untuk menjadi generasi unggul di masa depan," kata Luwis di Palangka Raya, Selasa.
Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini Disdik berperan penting dalam mempersiapkan generasi emas 2045. Mereka diharapkan akan menjadi pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global.
Ia menegaskan bahwa tema Palangka Raya memiliki tema 'KOKOH' yang artinya Koordinatif, Kolaboratif, dan Harmonis mengandung makna penting. Selain Disdik, pengembangan karakter siswa juga perlu melibatkan orang tua, tenaga pengajar, masyarakat sipil, hingga dunia swasta.
Baca juga: Gelar dua simulasi, Bandara Tjilik Riwut pastikan kesiapan personel tangani situasi darurat
"Membangun karakter bukan hal yang mudah dan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak," lanjutnya.
Menurut Luwis, kolaborasi antara Disdik, orang tua, dan elemen masyarakat lainnya akan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki karakter yang kuat, serta mampu beradaptasi dan bersaing di masa depan.
"Keterlibatan seluruh elemen sangatlah penting sehingga menjadikan siswa siswi yang ada di Palangka Raya menjadi lebih unggul seiring kemajuan zaman," bebernya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani menambahkan, bahwa suksesnya para siswa dan siswi di sekolah di berbagai ajang lomba tingkat nasional Disdik dan para guru-guru terlibat penuh, sehingga mereka menjadi yang terbaik di tingkat nasional sesuai dengan bidang lombanya masing-masing.
"Kegiatan seperti ini adalah agenda tahunan dari Kemendikbud, maka dari itu seperti O2SN, FL2SN dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara berjenjang baik dari tingkat sekolah yang ada di Palangka Raya, tingkat kabupaten kota atau provinsi, nasional hingga tingkat internasional diselenggarakannya," demikian Jayani.
Baca juga: Keluarnya sejumlah tim relawan tak pengaruhi pasangan Rojikinnor-Vina
Baca juga: Pemkot sebar 1.430 sembako murah ke tujuh kelurahan di Palangka Raya
Baca juga: Komisi III DPRD minta pemerintah perketat pengawasan depot air minum