FAI UMPR gandeng pakar internasional matangkan pendirian S2 PAI

id umpr,fai,universitas muhammadiyah palangkaraya,kalteng,kalimantan tengah,muhammd yusuf

FAI UMPR gandeng pakar internasional matangkan pendirian S2 PAI

Pendampingan penyiapan pembukaan Prodi Magister (S2) Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR). (ANTARA/HO-HumasUMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), di Kalimantan Tengah (Kalteng) menggandeng pakar internasional dalam rangka memperkuat dan mematangkan pendirian Program Studi Magister (S2) Pendidikan Agama Islam (PAI).

Dekan FAI,Dr Hunainah Lc MA di Palangka Raya, Rabu mengatakan, dalam mematangkan persiapan pembukaan program studi baru tersebut, pihak Fakultas bersama tim TaskForce menyelenggarakan kegiatan pendampingan dengan mengundang, anggota Pimpinan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof Dr Tobroni.

"Prof Tobroni merupakan 'externalexaminer' di Universityof Malaya, Malaysia dan dikenal sebagai pakar penguatan kelembagaan dan pendidikan Islam di tingkat nasional dan internasional," katanya.

Dekan FAI UMPR menegaskan bahwa pendirian Program Magister PAI merupakan bagian dari visi jangka panjang, UMPR untuk menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman yang kontekstual, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Terima kasih kepada Prof Tobroni, atas kesediaannya berkenan melakukan pendampingan, dalam rangka pendirian magister PAI yang mudah-mudahan segera terwujud,” kata Hunainah.

Baca juga: FAI UMPR tingkatkan strategi pembelajaran era digital lewat kuliah pakar

Dia menambahkan, kegiatan dengan tema penguatan kelembagaan menuju terwujudnya pascasarjana FAI UMPR yang unggul dan islami ini, dihadiri Rektor UMPR Assoc Prof Dr Muhamad Yusuf, Wakil Rektor I Assoc Prof Dr Chandra Anugrah Putra, Wakil Dekan FAI Lilik Kholisotin MPdI, para ketua program studi, tim taskforce S2 PAI dan perwakilan Badan Pembina Harian (BPH) dan jajaran struktural FAI UMPR.

UMPR menargetkan finalisasi proposal dapat rampung dalam waktu dekat agar segera diajukan secara resmi. Ke depan, Program Magister PAI diharapkan menjadi pusat unggulan pendidikan Islam yang tidak hanya unggul secara akademik.

"Namun juga mampu memberi dampak nyata bagi penguatan nilai-nilai keislaman dan kemajuan masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan," katanya.

Sementara itu, Prof Tobroni menekankan, pendirian program magister tidak boleh semata-mata dianggap sebagai penambahan jenjang akademik, melainkan sebagai bagian dari “amanah peradaban” yang memiliki tanggung jawab besar, dalam membentuk generasi intelektual muslim yang unggul dan berintegritas.

“Program Magister PAI harus menjadi poros penguatan moderasi beragama, pusat riset keislaman, serta arena pengkaderan pemimpin masa depan yang mampu menghadirkan solusi atas berbagai persoalan umat dan bangsa,” tegas Tobroni.

Kegiatan pendampingan berlangsung intensif sejak pagi hingga sore hari. Tim taskforce FAI UMPR memaparkan naskah awal proposal pendirian prodi yang kemudian ditelaah secara komprehensif oleh Ketua Dewan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Evaluasi yang dilakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari kelengkapan borang, kesesuaian desain kurikulum, kesiapan sumber daya manusia (SDM), hingga roadmap pengembangan institusi.

Baca juga: Gubernur Kalteng siap hadiri Muspimwil dan canangkan program Satu Rumah Satu Sarjana

Baca juga: FKIP UMPR perkuat sinergi dosen-mahasiswa lewat lahal bihalal

Baca juga: Mendikdasmen-Gubernur Kalteng canangkan makan gratis dan 7 kebiasaan anak Indonesia