London (ANTARA
News) - Ratu Elizabeth dari Inggris akan menyampaikan pesan Natal yang
berbeda dari sebelumnya dengan merekamnya dalam bentuk 3D, dan ditujukan
untuk dunia atlet karena telah "memberi musim panas yang luar biasa di
dunia olahraga" pada Olimpiade London.
Sang Ratu akan berterimakasih pada "kemampuan, dedikasi, pelatihan, dan kerjasama" para atlet, lapor Reuters.
"Dalam mencapai tujuan, mereka memberi kita kesempatan untuk berbagi perasaan dalam menyaksikan drama dan kegembiraan," itulah yang akan disampaikan Ratu.
Ratu Elizabeth melewatkan kebaktian retreat hari Minggu karena flu, kata Istana Buckingham. Pesannya sudah direkam sebelumnya dan akan tayang pada waktunya.
Ratu Elizabeth sudah berkuasa selama 60 tahun, sementara cucunya Pangeran William dan istrinya Kate sedang menanti kelahiran anak pertama.
Perdana Menteri David Cameron mengatakan bahwa Inggris mengalami "tahun yang tidak biasa" dalam pesan Natal-nya.
"Kami bersorak demu ratu dengan perayaan Jubilee, menunjukkan pada dunia bahwa kita bisa menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade paling spektakuler dan jangan lupa, berjaya dalam meraih medali," kata dia.
Perayaan Natal dari kerajaan Inggris pertama kali dilakukan kakek Ratu Elizabeth, George V pada 1932. Sejak saat itu, tayangan tersebut menjadi tradisi Hari Natal yang ditonton keluarga Inggris usai makan siang.
(nan)
Sang Ratu akan berterimakasih pada "kemampuan, dedikasi, pelatihan, dan kerjasama" para atlet, lapor Reuters.
"Dalam mencapai tujuan, mereka memberi kita kesempatan untuk berbagi perasaan dalam menyaksikan drama dan kegembiraan," itulah yang akan disampaikan Ratu.
Ratu Elizabeth melewatkan kebaktian retreat hari Minggu karena flu, kata Istana Buckingham. Pesannya sudah direkam sebelumnya dan akan tayang pada waktunya.
Ratu Elizabeth sudah berkuasa selama 60 tahun, sementara cucunya Pangeran William dan istrinya Kate sedang menanti kelahiran anak pertama.
Perdana Menteri David Cameron mengatakan bahwa Inggris mengalami "tahun yang tidak biasa" dalam pesan Natal-nya.
"Kami bersorak demu ratu dengan perayaan Jubilee, menunjukkan pada dunia bahwa kita bisa menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade paling spektakuler dan jangan lupa, berjaya dalam meraih medali," kata dia.
Perayaan Natal dari kerajaan Inggris pertama kali dilakukan kakek Ratu Elizabeth, George V pada 1932. Sejak saat itu, tayangan tersebut menjadi tradisi Hari Natal yang ditonton keluarga Inggris usai makan siang.
(nan)