Tompi bicara soal "diskriminasi" dokter bedah plastik Indonesia

Kamis, 31 Januari 2013 11:37 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi yang juga dokter bedah, Tompi, mengatakan bahwa dokter bedah plastik Indonesia tidak kalah berkualitas dibandingkan dokter luar negeri.

Hanya saja, kata dia, peraturan bahwa dokter Indonesia tidak boleh beriklan ternyata tidak diterapkan pada dokter luar.

Dia memberi contoh bahwa dokter bedah plastik asal luar Indonesia dapat memasang iklan di majalah estetika.

"Harusnya pemerintah mengatur hal ini. Kalau dokter bedah plastik Indonesia nggak boleh iklan, harusnya dokter luar Indonesia juga nggak boleh. Haram dokter beriklan. Ini etik,"  kata dia saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Hal itu, lanjut dia, memberi kesan keliru bahwa dokter bedah plastik luar negeri lebih berkualitas dibanding dokter bedah plastik Indonesia.

"Padahal banyak korban operasi di luar benerin disini, sebaliknya juga begitu. Karena itu kepuasan, nggak akan ada habisnya. Orang yang sudah cantik juga terus berpikir bagaimana cara jadi lebih cantik," kata dia.

(nan)


Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tompi ungkap rasa rindu pada mendiang Glenn Fredly

08 April 2021 12:20 Wib, 2021

Trie Utami berkolaborasi dengan Tompi dalam lagu 'Kamu'

26 February 2021 9:19 Wib, 2021

Glenn Fredly meninggal, ini penyakit yang dideritanya

08 April 2020 20:11 Wib, 2020

Benarkah Tompi pesan masker hingga 20.000 kotak?

04 March 2020 9:59 Wib, 2020

Kritisi wacana Menkes, Tompi: Beliau enggak tahu 'Mak Erot' ngapain

26 November 2019 13:09 Wib, 2019
Terpopuler

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 2 jam lalu