Kritisi wacana Menkes, Tompi: Beliau enggak tahu 'Mak Erot' ngapain
Jakarta (ANTARA) - Beberapa waktu yang lalu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengusulkan pengembangan wisata kesehatan di Indonesia, termasuk mengangkat sejumlah metode pengobatan tradisional Indonesia sebagai unggulan wisata kesehatan, contohnya seperti klinik kebugaran Mak Erot.
"Saya berharap itu bercanda. Karena kalau itu serius, berarti Beliau enggak tahu Mak Erot ngapain," kata Tompi saat berbincang di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pandangan berbeda Tompi dengan dokter bedah plastik Korea
"Karena kita sebagai dokter bedah plastik sering mendapatkan korban Mak Erot. Meskipun saya enggak tahu itu Mak Erot yang dimaksud sama atau tidak," tambah dia.
Menurut pelantun "Selalu Denganmu" tersebut, ide mengenai pengembangan wisata kesehatan yang diusulkan Terawan belum saatnya diterapkan.
"Bukan berarti salah, itu ide baik. Tapi pastinya akan melibatkan kementerian lain. Kritik saya, masih jauh saya rasa. selama biaya kesehatan di sini masih tinggi, ya susah," ujarnya.
Tompi menilai masih banyak masalah kesehatan lain yang seharusnya menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh pemerintah.
"Urusin BPJS dulu aja. BPJS belum beres mau mikirin wisata,"kata dia.
Baca juga: Bams dan Tompi buka klinik ketampanan pertama di Indonesia
Baca juga: Tompi harap Ratna Sarumpaet terbebas dari hukuman penjara
Baca juga: Tanggapan Tompi terkait komentar Fahri Hamzah soal kelelahan
"Saya berharap itu bercanda. Karena kalau itu serius, berarti Beliau enggak tahu Mak Erot ngapain," kata Tompi saat berbincang di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pandangan berbeda Tompi dengan dokter bedah plastik Korea
"Karena kita sebagai dokter bedah plastik sering mendapatkan korban Mak Erot. Meskipun saya enggak tahu itu Mak Erot yang dimaksud sama atau tidak," tambah dia.
Menurut pelantun "Selalu Denganmu" tersebut, ide mengenai pengembangan wisata kesehatan yang diusulkan Terawan belum saatnya diterapkan.
"Bukan berarti salah, itu ide baik. Tapi pastinya akan melibatkan kementerian lain. Kritik saya, masih jauh saya rasa. selama biaya kesehatan di sini masih tinggi, ya susah," ujarnya.
Tompi menilai masih banyak masalah kesehatan lain yang seharusnya menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh pemerintah.
"Urusin BPJS dulu aja. BPJS belum beres mau mikirin wisata,"kata dia.
Baca juga: Bams dan Tompi buka klinik ketampanan pertama di Indonesia
Baca juga: Tompi harap Ratna Sarumpaet terbebas dari hukuman penjara
Baca juga: Tanggapan Tompi terkait komentar Fahri Hamzah soal kelelahan