Paus mengecam "kapitalisme ganas"

Kamis, 23 Mei 2013 11:21 WIB

Vatican City (ANTARA News) - Paus Fransiskus mengecam apa yang disebutnya sebagai "kapitalisme ganas" dalam kunjungannya ke dapur umum Vatikan, Selasa, dalam pidato yang ditujukannnya untuk menanamkan kembali nilai-nilai kedermawanan dan amal.

"Suatu kapitalisme ganas adalah ajaran tentang perhitungan yang logis mengenai berapapun biayanya, memberi berdasar penerimaan, mempekerjakan tanpa memikirkan manusia ... dan kita melihat hasilnya adalah krisis yang kita alami," kata Paus.

Paus menyalami pria dan wanita yang datang ke dapur umum untuk menerima "Hadiah dari Maria" di dalam Vatikan.

Paus yang bukan orang Eropa pertama selama berabad-abad--kelahiran Argentina--pekan lalu menyerukan perlunya reformasi keuangan dan mengecam "kediktatoran ekonomi" dan "pengkultusan uang".

Fransiskus menerapkan gaya kepausan bersahaja sejak menduduki jabatan tersebut pada Maret, menghindari pernak-pernik busana dan memilih tinggal di rumah tamu ketimbang di istana kerasulan.

Paus berharap 1,2 miliar anggota gereja Katholik untuk membela kaum papa dan lebih cermat pada diri sendiri.
(M007)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pangeran William mengecam para miliader yang berwisata ke luar angkasa

18 October 2021 11:01 Wib, 2021

Mourinho mengecam Inter Milan karena drama transfer Eriksen

26 January 2020 9:22 Wib, 2020

Celtic mengecam Arsenal karena tawar murah Tierney

17 July 2019 9:39 Wib, 2019

PM Israel Mengecam Kesepakatan Nukril Iran

06 April 2015 14:19 Wib, 2015

PM Jepang Mengecam ISIS

29 January 2015 8:42 Wib, 2015
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 20 jam lalu

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib