London (ANTARA News) - Aktor Inggris Stephen Fry mengungkapkan dirinya tahun lalu pernah berupaya bunuh diri.
Pengakuan itu disampaikan Fry dalam suatu wawancara mengenai pertarungannya melawan masalah kejiwaan.
Fry (55) kepada pelawak Richard Herring dalam wawancara itu mengatakan dirinya adalah "korban suasana hati sendiri".
Ia mengemukakan dirinya dianjurkan untuk minum obat agar tidak terlalu aktif berlebihan atau tertekan yang mengarah pada tindakan bunuh diri.
"Saya sudah mencapai tahap --jujur nih -- mencobanya tahun lalu. Saya menenggak sejumlah besar pil dengan vodka dan campuran itu membuat tubuh saya terkocok dan merusak empat rusuk. Tetapi saya masih tidak sadar," kata Fry dalam wawancara di hadapan penonton tersebut..
"Untungnya, produser yang saat itu bekerjasama untuk pembuatan film, datang ke kamar hotel dan menemukan saya dalam keadaan pingsan, lalu membawa saya kembali ke Inggris dan terus menjaga saya," kata Fry dalam wawancara itu seperti dikutip Reuters.
Fry mengatakan ia terdorong untuk memberikan pengakuan karena ia adalah kepala badan amal kesehatan mental yang bernama Mind.
"Intinya menurut saya adalah agar jangan malu akan ketidaknormalan," katanya kepada penonton.
(Uu.M007)
Pengakuan itu disampaikan Fry dalam suatu wawancara mengenai pertarungannya melawan masalah kejiwaan.
Fry (55) kepada pelawak Richard Herring dalam wawancara itu mengatakan dirinya adalah "korban suasana hati sendiri".
Ia mengemukakan dirinya dianjurkan untuk minum obat agar tidak terlalu aktif berlebihan atau tertekan yang mengarah pada tindakan bunuh diri.
"Saya sudah mencapai tahap --jujur nih -- mencobanya tahun lalu. Saya menenggak sejumlah besar pil dengan vodka dan campuran itu membuat tubuh saya terkocok dan merusak empat rusuk. Tetapi saya masih tidak sadar," kata Fry dalam wawancara di hadapan penonton tersebut..
"Untungnya, produser yang saat itu bekerjasama untuk pembuatan film, datang ke kamar hotel dan menemukan saya dalam keadaan pingsan, lalu membawa saya kembali ke Inggris dan terus menjaga saya," kata Fry dalam wawancara itu seperti dikutip Reuters.
Fry mengatakan ia terdorong untuk memberikan pengakuan karena ia adalah kepala badan amal kesehatan mental yang bernama Mind.
"Intinya menurut saya adalah agar jangan malu akan ketidaknormalan," katanya kepada penonton.
(Uu.M007)