Bantuan Untuk Korban Banjir Kendari Mulai Mengalir

Kamis, 18 Juli 2013 13:35 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Bantuan bagi korban banjir Kendari, Sulawesi Tenggara, mulai mengalir baik dari pemerintah kota setempat maupun dari pihak swasta.

Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan beragam bantuan kebutuhan mendesak bagi korban banjir setempat.  Sementara Artha Graha Peduli (AGP) mengirimkan bantuan berupa sembako dan selimut untuk korban bencana banjir yang mencapai tiga meter dan melanda hampir 70 persen luas wilayah tersebut.

Kabag Humas Pemkot Kendari, Trikora Irianto di Kendari, Kamis, mengatakan bantuan bagi korban banjir berupa beras, selimut, mie instan, nasi dus, biskuit gabin, teh, kopi, gula pasir dan air minum. "Bantuan di serahkan baik kepada korban banjir yang berada di posko penampungan maupun bagi mereka yang bertahan di rumah atau yang mengamankan diri di rumah keluarga/tetangga," kata Trikora.

Sementara itu menurut siaran pers AGP, Kamis,  telah didistribusikan bantuan 5.400 pak mi instan, 200 pak biskuit, 2.500 pak air mineral dan 120 lembar selimut kepada ratusan pengungsi yang berada di wilayah Kecamatan Wua-Wua.

Relawan yang mendistribusikan bantuan harus menggunakan perahu karet karena akses jalan menuju lokasi posko darurat pengungsi hanya bisa dilalui dengan alat transportasi tersebut.

"Pada Rabu (17/7) siang, AGP juga telah membuka dapur umum di tiga kecamatan yaitu Wua-Wua, Brauga, dan Poasia," kata Direktur Eksekutif AGP Heru Dharsono.

Siaran pers tersebut juga menyatakan bahwa di lokasi banjir terjadi krisis air bersih yang menyebabkan para pengungsi, terutama balita dan anak-anak, rentan terhadap penyakit kulit dan diare.

"Kurangnya pasokan air bersih merupakan kendala utama saat ini. Bersama pemerintah setempat, tim relawan membantu menyediakan pasokan air bersih di lokasi pengungsian," kata Petrus, perwakilan AGP di lokasi tersebut.

Data Humas Pemkot Kendari hingga Jumat dini hari (18/7) tercatat bantuan 150 dus indomie, delapan dus ikan kaleng, 40 kilogram gula pasir, teh, kopi dan 500 bungkus nasi dus.

Sedangkan, bantuan dari Artha Graha yang disalurkan melalui posko bantuan Pemerintah Kota Kendari adalah 30 dus indomie, 102 lembar selimut, sembilan dos susu Ultra, 15 dus minuman kemasan, enam dus biskuit gabin dan 600 lembar baju kaos.

Data sementara dari Pemkot,  korban banjir tersebar pada beberapa pokso penampungan yakni posko Bende sebanyak 945 orang, posko GOR Pemuda 185 orang, Kecamatan Wua Wua 187 orang, Kecamatan Baruga 150 orang dan Kendari Barat 100 orang. Korban banjir di Kecamatan Poasia, Kelurahan Rahandouna dari RT 7 dan RT 8 tercatat 370 jiwa.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

BPJS Kesehatan-Pemprov diskusikan JKN bagi pekerja untuk tingkatkan produktivitas

10 jam lalu

Gubernur Kalteng salurkan Tabungan Beasiswa Berkah untuk belasan ribu mahasiswa

10 jam lalu

BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir

01 May 2024 20:59 Wib

Pemkab Kotim anggarkan Rp1 miliar untuk transportasi JCH ke embarkasi

30 April 2024 22:46 Wib

KPU Kotim terima banyak masukan untuk perbaikan penyelenggaraan pemilu

30 April 2024 16:06 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 19 jam lalu

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib