Chicago (ANTARA
News) - Mantan presiden Amerika Serikat George W. Bush akan membuka
jendela pribadinya bagi dunia melalui pameran koleksi lukisnya pada
April mendatang.
Lebih dari dua lusin lukisan potret diri akan dipajang di perpustakaan kepresidenan di Dallas pada April dalam pameran berjudul "Seni Kepemimpinan, Diplomasi Pribadi Presiden"
Pameran tersebut akan menampilkan hubungan yang ditempa oleh Presiden George W. Bush dengan para pemimpin dunia untuk membentuk kebijakan internasional dan bermanfaat bagi kepentingan AS di luar negeri," demikian pernyataan dari perpustakaan kepresidenan.
"Potret-potret itu akan dijajari dengan foto, benda-benda dan refleksi pribadi untuk membantu menghidupkan kisah-kisah persahabatan yang membentuk panggung dunia."
Masa bakti kedua Bush dibayangi oleh peristiwa serangan bom 11 September 2001 di AS dan peperangan yang membuatnya tidak populer di dalam negeri dan di luar, dan menjadi sorotan sejak meninggalkan Gedung Putih pada 2009.
Ia berhenti dari panggung politik dan kerja amal, seperti yang dilakukan oleh dua pendahulunya Jimmy Carter dan Bill Clinton.
Sebaliknya ia hidup menyepi di Dallas bersama istrinya Laura dan melukis setelah menyadari bahwa hobi tersebut telah menyenangkan mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill.
Ia mengakui keterbatasan ketrampilannya itu dalam wawancara tahun lalu dengan mengatakan bahwa ia mendapat bantuan dari seorang pelatih dan melukis setiap hari.
"Melukis telah mengubah hidup saya dengan tidak terbayangkan, menuju arah yang positif," katanya kepada ABC News menjelang pembukaan perpustakaan Kepresidenan.
"Saya melihat warna-warni berbeda, dan saya melihat bayangan."
Lebih dari dua lusin lukisan potret diri akan dipajang di perpustakaan kepresidenan di Dallas pada April dalam pameran berjudul "Seni Kepemimpinan, Diplomasi Pribadi Presiden"
Pameran tersebut akan menampilkan hubungan yang ditempa oleh Presiden George W. Bush dengan para pemimpin dunia untuk membentuk kebijakan internasional dan bermanfaat bagi kepentingan AS di luar negeri," demikian pernyataan dari perpustakaan kepresidenan.
"Potret-potret itu akan dijajari dengan foto, benda-benda dan refleksi pribadi untuk membantu menghidupkan kisah-kisah persahabatan yang membentuk panggung dunia."
Masa bakti kedua Bush dibayangi oleh peristiwa serangan bom 11 September 2001 di AS dan peperangan yang membuatnya tidak populer di dalam negeri dan di luar, dan menjadi sorotan sejak meninggalkan Gedung Putih pada 2009.
Ia berhenti dari panggung politik dan kerja amal, seperti yang dilakukan oleh dua pendahulunya Jimmy Carter dan Bill Clinton.
Sebaliknya ia hidup menyepi di Dallas bersama istrinya Laura dan melukis setelah menyadari bahwa hobi tersebut telah menyenangkan mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill.
Ia mengakui keterbatasan ketrampilannya itu dalam wawancara tahun lalu dengan mengatakan bahwa ia mendapat bantuan dari seorang pelatih dan melukis setiap hari.
"Melukis telah mengubah hidup saya dengan tidak terbayangkan, menuju arah yang positif," katanya kepada ABC News menjelang pembukaan perpustakaan Kepresidenan.
"Saya melihat warna-warni berbeda, dan saya melihat bayangan."