Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar kelapa sawit PT Antang Ganda Utama, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada Oktober 2015 turun dari Rp1.336 menjadi Rp1.079 per kilogram.

"Turunnya harga tandan buah segar kelapa sawit ini membuat masyarakat tani terpukul," kata Irwansyah, seorang petani kelapa sawit di Muara Teweh, Rabu.

Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan oleh petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.

Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan oleh sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.

Kepala Bidang Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan, dan Perkebunan Barito Utara Tri Indra Hartono membenarkan harga tandan buah sawit bulan Oktober 2015 Rp1.079/kg atau anjlok sebanyak Rp257 dari harga September Rp1.336/kg.

Ketetapan harga TBS itu, kata dia, merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik ditetapkan 80,12 persen atau turun dibanding dengan periode sebelumnya 81,72 persen.

Harga jual inti sawit mengalami anjlok dari sebelumnya Rp3.854 menjadi Rp3.129/kg sedangkan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga turun dari Rp6.751 menjadi Rp5.571/kg.

PT AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perseroan ini adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.

Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.

Pewarta : Kasriadi
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024