Sampit (Antara Kalteng) - Puluhan pemuda Islam Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar aksi damai dengan turun kejalanan menyerukan tolak peryaan valentine.

"Perayaan valentine bertentangan dengan ajaran Islam. Kami mengimbau pemuda Islam di Kotawaringin Timur (Kotim) tidak merayakan valentine," kata koordinator aksi damai pemuda Islam Kotim Zulkifli di Sampit, Jumat.

Di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian, pemuda Islam Kotim menggelar aksi damai di bundaran tugu Sampit sambil membagi selebaran berisikan penolakan perayaan valentine ke pengguna jalan raya. Pemuda Islam Kotim juga meminta masyarakat Islam tidak merayakan valentine.

Zulkifli mengatakan, perayaan valentine merupakan ajang maksiat. Untuk itu tidak selayaknya dirayakan. Selain menolak dan melarang di rayakan, pemuda Islam Kotim mengecam keras peryaan valentine.

"Di sini kita sama-sama mengingatkan, mengimbau umat Islam terutama kaum muda tidak melakukan hal-hal keburukan yang dilarang agama, pergaulan bebas, dan perayaan valintin dijadikan sebagai sarana untuk melakukan perbuatan maksiat," katanya.

Para pemuda Islam juga berharap penegak hukum, pemerintah daerah dan DPRD Kotawaringin Timur untuk turut menyerukan penolakan perayaan valentine.

Zulkifli mengatakan, berdasarkan hasil kajian yang mereka lakukan, setiap menjelang perayaan valentine penjualan kondom mengalami peningkatan, hal itu menunjukan jika valentin identik dengan sex bebas.

"Kita ingin pemerintah dan seluruh masyarakat menolak perayaan valentin karena valentin merupakan faham radikal dan barang siapa yang merayakan valentine termasuk penganut aliran sesat," ucapnya. 



Pewarta : Untung Setiawan
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024