Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat ekonomi provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan-II 2016 tumbuh sebesar 5,72 persen dibandingkan triwulan II tahun 2015.

Pertumbuhan ekonomi provinsi ini dipengaruhi pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 1,90 persen, kata Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kalteng Maria Wahyu Utami di Palangka Raya, Jumat.

"Tumbuhnya ekonomi Kalteng itu juga dipengaruhi kontruksi sebesar 0,67 persen, perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil maupun sepeda motor sebesar 0,66 persen," tambahnya.

Dikatakannya, struktur ekonomi Kalteng triwulan II didominasi lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan 22,12 persen, industri pengolahan 15,97 persen, dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, maupun reparasi mobil serta sepeda motor 11,90 persen.

Maria mengatakan ekonomi Kalteng triwulan II 2016 tumbuh 0,90 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh transportasi dan pergudangan yang tumbuh 4,13 persen, diikuti pengadaan listris dan gas 3,59 persen, serta kontruksi 3,52 persen.

"Sementara ekonomi Kalteng semester I 2016 tumbuh 5,14 persen yang dipengaruhi transportasi dan pergudangan sebesar 9,64 persen, diikuti jasa pendidikan sebesar 9,75 persen dan jasa lainnya 8,92 persen," ucapnya.

Kabid di BPS Kalteng ini mengatakan PDRB Kalteng menurut pengeluaran didominasi komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 45,47 persen, ekspor 44,38 persen dan pengeluaran konsumsi rumah tangga 42,15 persen.

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan II adalah PMTB sebesar 2,07 persen, diikuti pengeluaran konsumsi rumah tangga 2,05 persen dan ekspor yang menyumbang 0,65 persen terhadap laju pertumbuhan perekonomian Kalteng.

"Ekonomi Kalteng triwulan II tahun 2016 melambat dibandingkan triwulan I tahun 2016. Di mana triwulan I tahun 2016 tumbuh 0,90 persen yang dipengaruhi hampir seluruh komponen, kecuali komponen ekspor," demikian Maria. 

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024