Puruk Cahu (ANTARA) - Penjabat Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Hermon menyatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk menjadikan Kota Puruk Cahu, sebagai sentra pertanian padi jenis gogo.
"Komitmen tersebut tentunya memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah pusat," kata Hermon setelah menghadiri kegiatan rapat paripurna DPRD kabupaten setempat di Puruk Cahu, Selasa.
Dirinya pun mengakui bahwa usulan mentransformasi Murung Raya menjadi pusat budi daya padi gogo telah disampaikan kepada pemerintah provinsi pada saat kegiatan Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045, dan Musrenbang RKPD Tahun 2025 di Palangka Raya beberapa waktu lalu.
Hanya saja, lanjut dia, Puruk Cahu masih memiliki kendala dalam memenuhi target tersebut, yakni keterbatasan lahan sawah yang sampai saat ini baru sekitar 30 hektare. Sementara, bila ingin mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanian terhadap pengembangan lahan pertanian padi, diperlukan setidaknya 10.000 hektare.
"Kami di Pemkab Mura akan terus berupaya menyediakan sawah sesuai dengan kebutuhan Kementerian terkait tersebut secara bertahap," kata Hermon
Selain itu, Pj Bupati Murung Raya itu menegaskan pentingnya pembangunan di daerahnya, terutama mengingat peran Kalimantan Tengah sebagai daerah penyangga untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Kesbangpol Murung Raya minta masyarakat laporkan Ormas dan LSM 'nakal'
Dia menyoroti perlunya dukungan untuk pembangunan daerah penyangga agar pembangunannya dapat diprioritaskan, terutama persiapan lahan pertanian. Sebab, dengan adanya IKN membuat wilayah timur diharapkan bisa menjadi prioritas sebagai daerah penyangga.
"Tidak hanya itu, pengembangan ini menandai komitmen untuk memajukan Murung Raya, dengan memanfaatkan potensi pertanian dan memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam konteks Kawasan Ekonomi Khusus," demikian Hermon.
Baca juga: Penjabat Bupati Mura: Gebyar PAUD ajang peningkatan kreativitas anak dan guru
Baca juga: DPRDKPP Murung Raya di 2024 fokuskan program atasi kawasan kumuh
Baca juga: Pemkab Murung Raya telusuri penyebab lonjakan harga bawang