DPRDKPP Murung Raya di 2024 fokuskan program atasi kawasan kumuh

id DPRKPP Murung Raya, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, kalteng, Kepala DPRKPP Murung Raya, Stradian

DPRDKPP Murung Raya di 2024 fokuskan program atasi kawasan kumuh

Kepala DPRKPP Kabupaten Murung Raya Stardian bersama istri. ANTARA/dokumentasi pribadi.

Puruk Cahu (ANTARA) - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah pada tahun 2024 telah merencanakan untuk mengatasi masalah kawasan kumuh, termasuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Puruk Cahu dan sekitarnya.

Langkah untuk mengatasi kawasan kumuh itu pun telah disusun rencana kerja secara komprehensif dan terkoordinasi, kata Kepala DPRKPP Murung Raya, Stradian di Puruk Cahu, Jumat.

"Bulan Januari lalu kami telah secara terjadwal melakukan penyusunan data hasil survei serta mengidentifikasi untuk penetapan lokasi perumahan dan permukiman kumuh," ucapnya.

Mantan Camat Tanah Siang Selatan itu pun berharap tim lapangan akan segera menyelesaikannya sesuai dengan jadwal dan tahapan yang sudah ditentukan. Sebab, DPRDKPP mempunyai peran penting dalam mengatur perkembangan perkotaan dan pedesaan agar terencana dengan baik.

"DPRKPP bertugas melakukan analisis terhadap kebutuhan dan potensi wilayah, sesuai dengan rencana tata ruang kabupaten guna mengatur penggunaan lahan secara efisien dan berkelanjutan," kata Stardian.

Baca juga: Forum Puspa Murung Raya perluas pengetahuan perlindungan perempuan dan anak

Melalui data ini, Stardian berharap kedepan kawasan kumuh yang ada saat ini di kawasan kota dan pedesaan di Kabupaten Murung Raya ini dapat secara bertahap diatasi.

"Pastinya kedepan dapat dipastikan pembangunan perkotaan dan pedesaan kita, berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Murung Raya," ujarnya.

Tidak hanya itu Stradian juga mengatakan pihaknya akan memprioritaskan penanganan kawasan yang berpotensi menjadi kawasan kumuh di Puruk Cahu dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan.

"Kawasan yang berpotensi menjadi kawasan kumuh ada di sepanjang DAS Barito yang masih banyak kita jumpai permukiman masyarakat yang belum tertata, sehingga ini menjadi pekerjaan instansi kita  untuk membantu mengembangkan kawasannya agar bisa tertata rapi," demikian Stardian.

Baca juga: Pemkab Murung Raya telusuri penyebab lonjakan harga bawang

Baca juga: DPRD Murung Raya minta DPRKPP serius tanggulangi kawasan kumuh

Baca juga: Disdikbud Mura berikan pelatihan PBD dan Sulingjar ke puluhan kepsek