Washington (ANTARA News) - Liberty Media milik miliarder komunikasi Amerika Serikat (AS) John Malone pada Rabu (7/9) mengumumkan telah menyepakati pembelian bisnis balapan ikonik Formula One (F1) dengan nilai 4,4 miliar dolar AS (sekitar Rp57,5 triliun).
Liberty menyatakan akan mempertahankan Bernie Ecclestone, yang sejak lama mengendalikan grup perusahaan balapan tersebut, sebagai salah satu pemimpin eksekutif F1, namun juga menunjuk Chase Carey, wakil kepala 21st Century Fox, sebagai pemimpin baru perusahaan itu.
Perusahaan itu akan mengambil alih olahraga motor legendaris tersebut dengan membeli 100 persen kepemilikan pemegang saham pengendali Delta Topco dari CVC Capital Partners, grup investasi asal Inggris yang membeli ke F1 pada 2005.
Liberty sudah menunjukkan minat ke beberapa bisnis olahraga dan hiburan, termasuk tim Atlanta Braves Major League Baseball.
Kesepakatan tersebut, yang melibatkan uang, pertukaran utang dan penerbitan saham baru Liberty Media Group, mewakili nilai ekuitas 4,4 miliar dolar AS (sekitar Rp57,5 triliun), dan membuat nilai perusahaan F1 menjadi 8,0 miliar dolar AS (sekitar Rp104,6 triliun) menurut Liberty Media Group.
"Kami sangat gembira menjadi bagian dari Formula One," kata Presiden dan Pemimpin Eksekutif Liberty Media, Greg Maffei.
"Kami rasa perspektif jangka panjang kami dan keahlian dengan aset media dan olahraga akan memungkinkan kami menjadi pengurus Formula One yang baik serta menguntungkan penggemar, tim dan pemegang saham kami," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Setelah berbulan-bulan pembicaraan, Liberty setuju mempertahankan Ecclestone, dalang di balik evolusi F1 menjadi bisnis olahraga miliaran dolar dalam 40 tahun.(hs)
Liberty menyatakan akan mempertahankan Bernie Ecclestone, yang sejak lama mengendalikan grup perusahaan balapan tersebut, sebagai salah satu pemimpin eksekutif F1, namun juga menunjuk Chase Carey, wakil kepala 21st Century Fox, sebagai pemimpin baru perusahaan itu.
Perusahaan itu akan mengambil alih olahraga motor legendaris tersebut dengan membeli 100 persen kepemilikan pemegang saham pengendali Delta Topco dari CVC Capital Partners, grup investasi asal Inggris yang membeli ke F1 pada 2005.
Liberty sudah menunjukkan minat ke beberapa bisnis olahraga dan hiburan, termasuk tim Atlanta Braves Major League Baseball.
Kesepakatan tersebut, yang melibatkan uang, pertukaran utang dan penerbitan saham baru Liberty Media Group, mewakili nilai ekuitas 4,4 miliar dolar AS (sekitar Rp57,5 triliun), dan membuat nilai perusahaan F1 menjadi 8,0 miliar dolar AS (sekitar Rp104,6 triliun) menurut Liberty Media Group.
"Kami sangat gembira menjadi bagian dari Formula One," kata Presiden dan Pemimpin Eksekutif Liberty Media, Greg Maffei.
"Kami rasa perspektif jangka panjang kami dan keahlian dengan aset media dan olahraga akan memungkinkan kami menjadi pengurus Formula One yang baik serta menguntungkan penggemar, tim dan pemegang saham kami," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Setelah berbulan-bulan pembicaraan, Liberty setuju mempertahankan Ecclestone, dalang di balik evolusi F1 menjadi bisnis olahraga miliaran dolar dalam 40 tahun.(hs)