Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah akhirnya menjadi salah satu kabupaten yang memiliki terminal aspal curah di Kalimantan Tengah (Kalteng), selain di Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat. Operasional perdana di lahan seluas 5.000M2 ini diresmikan oleh Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo diwakili Seketaris Daerah, Afiadin Husni MA


Direktur Utama PT Jaya Trade Indonesia, Umar Ganda mengatakan bahwa dipilihnya kabupaten setempat menjadi lokasi terminal aspal curah dibawah PT Sarana Sampit Mentaya Utama (SSMU) karena dinilai menjadi lokasi yang strategis. 


"Bukan hanya Kalimantan Tengah, dengan letak lokasi di Kabupaten Pulang Pisau juga bisa memenuhi kebutuhan aspal curah untuk Kalimantan Selatan," kata Umar Ganda, Senin .


Dikatakan Umar Ganda, pihaknya juga komitmen terhadap penyerapan tenaga kerja di daerah setempat. Terbukti, untuk terminal di Kabupaten Pulang Pisau hanya ditempati 2-3 orang saja dari pihak perusahaan dan sisanya direkrut tenaga kerja lokal setempat. Begitu juga pola yang diberlakukan kepada 14 terminal lain di Indonesia, sehingga masyarakat setempat bisa merasakan keberadaan dari perusahaan tersebut.


Pihaknya juga menjamin ketersedian aspal curah untuk Kalteng. Untuk tahap awal, baru satu kapal tanker yang dioperasionalkan untuk terminal ini dalam satu bulan. Tidak menutup kemungkinan tambahan kapal dilakukan, apabila terjadi peningkatan permintaan aspal curah. Lokasi yang dipilih untuk pembangunan terminal ini mempertimbangkan juga pembangunan infrastruktur cukup tinggi di daerah setempat. 


Kendala yang dihadapi, kata Umar Ganda, terletak kedalaman muara sungai. Ia mengungkapkan hanya kapal bermuatan dibawah 3.000-3.500 ton yang bisa masuk ke daerah setempat. Sementara, untuk kapasitas terminal aspal Kabupaten Pulang Pisau bisa menampung aspal curah mencapai 4.000 ton dengan harga jual dipengaruhi harga dasar dan jarak tempuh.


Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau, Afiadin Husni MA mengatakan dengan adanya terminal aspal curah ini, diharapkan ikut mendorong pembangunan infrastruktur di daerah setempat. Masuknya kapal berbendera asing ini, juga diharapkan memberikan dampak meningkatnya perekonomian kepada masyarakat.


Kabupaten Pulang Pisau, kata dia, memiliki jalan sepanjang 1.199,05 kilometer. Berdasarkan jenis permukaan, baru 793,66 kilometer yang sudah diperkeras dan sisanya masih jalan tanah sepanjang 285,47 kilometer. Berdasarkan kondisi sepenjang 413,73 kilometer dalam keadaan baik, 338,85 kilometer dalam keadaan sedang, 227,32 kilometer keadaan rusak dan 2019,16 kilometer kondisinya rusak berat.


"Kita inginkan masuknya investasi ke daerah ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah setempat," kata Afiadin.


Selain meresmikan terminal aspal curah yang terletak di Pelabuhan Pelindo III Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir, Afiadin juga melihat dari dekat infrastruktur pendukung yang ada di terminal tersebut didampingi Direktur Utama PT Jaya Trade Indonesia Umar Ganda, GM PT SSMU Pulang Pisau Fitriana, GM Pelindo III Banjarmasin, Hengki Jajang bersama unsur Muspida dari daerah setempat.



Pewarta : Adi Waskito
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2025