Palangka Raya (Antara Kalteng) - Masyarakat yang tinggal di sepanjang Jalan Tjilik Riwut Km 7,5, RTA Milono dan Kelampangan kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang jumlahnya ribuan, terancam tidak akan menikmati aliran listrik selama 24 jam.

Hal tersebut diakibatkan robohnya dua tiang listrik yang ditabrak oleh truk bernopol K 1409 JH dikawasan Jalan Tjilik Riwut, Jumat siang.

"Kami warga disekitar Jalan Tjilik Riwut Km 7,5 sudah mengalami pemadaman listrik akibat kejadian tersebut," kata warga Kecamatan Jekan Raya, Madih di Palangka Raya, Jumat.

Karyawan swasta itu berharap agar pihak PLN segera menangani permasalahan tersebut jangan sampai dibiarkan berlarut-larut. Kasihan warga sekitar yang berdagang maupun yang berjualan di daerah itu tidak dapat melaksanakan kegiatan ekonominya secara rutin akibat insiden robohnya dua tiang listrik tersebut.

Superviser Tehnik PLN Rayon Palangka Raya Barat, Sensen mengatakan, bahwa pihaknya sudah menurunkan tim untuk melihat sekaligus berupaya memperbaiki dua tiang pendulang PRY7 (kode aliran listrik) yang roboh akibat ditabrak truk. 

"Pada intinya kita usahakan aliran listrik untuk beberapa kawasan ini segera normal kembali. Hanya saja jaringan listrik yang ada tidak ada penyambung ke  jaringan lain, ini yang masih kami pikirkan agar secepatnya jaringan listrik dikawasan tersebut dapat  normal kembali," katanya.

Saat ini pihaknya juga masih bekonsentrasi agar secepatnya untuk menanggulangi problem yang harus dihadapi oleh timnya secara dadakan ini.

Diinformasikan, dengan adanya kejadian tersebut, ribuan pelanggan yang ada di kawasan sepanjang Jalan Tjilik Riwut Km 7,5, RTA Milono dan Kelampangan sementara waktu tidak bisa menikmati aliran listrik secara normal.

Pewarta : Abow
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024