Buntok (Antara Kalteng) -  Kapolres Barsel, AKBP Yussak Angga memaparkan kronologis pembunuhan terhadap Bahrul Ilmi dan Muhammad Ridhani, hingga ditemukan sudah menjadi mayat yang terapung di daerah aliran sungan Barito beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, dua korban yang merupakan warga Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir ini tertangkap tangan oleh Jamaluddin akibat mencuri aki di gudangnya pada Kamis (9/3) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Kemudian, Jamaluddin dibantu empat rekannya yang ada di dekat TPK bersama-sama melakukan penganiayaan dan pengeroyokan dengan cara memukul, membacok serta mengikat kedua korban hingga sekarat dan meninggal dunia.

Melihat korban sudah terlihat tidak bergerak usai diikat tangannya oleh Zulkifli, lanjut Kapolres, tiga rekan Jamaluddin atas nama Zulkifli, Rusdi dan Ahmad Jainuddin meninggalkan TKP karena ketakutan.

"Yang tertinggal di gudang pada saat kejadian itu hanya Jamaluddin dan Dandi. Setelah itu, Jamaluddin menghubungi Rahman motoris speedboat via telepon untuk datang membantu menghilangkan barang bukti ke sungai," ucap dia.

Ia menjelaskan, sebelum membuang jasad kedua korban tersebut, Jamaluddin sempat menghilangkan kelotok korban dengan cara menenggelamkannya di sungai Barito.

Kemudian lanjut dia, Jamaluddin dan Dandi yang dibantu Rahman bersama sama membuang mayat Muhamad Ridhani di tengah sungai pada bagian hilir seberang desa Rangga Ilung.

"Sedangkan mayat Bahrul Ilmi dibuang di daratan sebelah hilir Desa Rangga Ilung, Kecamatan Jenamas dengan ditutupi dedaunan dan ranting kayu oleh Jamaluddin,"ujar Kapolres.

Ia mengatakan, mayat Muhammad Ridhani ditemukan mengapung di daerah Aliran Sungai Barito pada tanggal 12 Maret 2017 lalu.

Baca: - Ternyata 2 Mayat Mengapung di DAS Barito Korban Pembunuhan

Kemudian kata dia, sebelum jasad Barul Ilmi ditemukan pada, Minggu (12/4) oleh nelayan, kedua pelaku atas nama Jamaluddin dan Dandi pada pukul 11.30 WIB datang ke tempat dibuangnya mayat.

"Kedua pelaku datang ke tempat dibuangnya jasad Bahrul Ilmi untuk diambil dan dibuang ke tepi sungai dan sekitar pukul 15.00 WIB, mayat korban yang sudah menjadi tengkorak itu ditemukan mengapung oleh nelayan yang melintas," tambah Kapolres Barsel.

Baca: - Ditemukan Tindak Kekerasan, Polres Barsel Bentuk Tim Dalami Kasus


Pewarta : Bayu Ilmiawan
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024