Sampit (Antara Kalteng) - Tibanya malam Nisfu Syakban disambut umat Islam di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dengan ramai-ramai memadati masjid untuk meningkatkan amal ibadah.
"Sebagian besar masjid melaksanakan ibadah sunnah berjamaah saat malam Nisfu Syakban, tapi ada juga yang hanya menjalankan ibadah wajib seperti biasa. Malam Nisfu Syakban kan memang dianjurkan meningkatkan ibadah," kata Yusri, salah satu pengurus masjid di Sampit, Kamis malam.
Seperti terlihat di Jalan Muchran Ali dan Baamang I Kecamatan Baamang, hampir setiap masjid dan musala dipadati jamaah. Tidak hanya laki-laki, jamaah yang datang juga dari kalangan perempuan dan anak-anak.
Rangkaian ibadah pada malam Nisfu Syakban dimulai dengan shalat magrib berjamaah. Selanjutnya, dilaksanakan shalat hajat, kemudian membaca surat Yasin sebanyak tiga kali.
Ibadah dilanjutkan dengan shalat Isya berjamaah. Setelah itu, ada masjid yang menyudahi rangkaian ibadah, namun ada pula yang melanjutkan dengan ibadah shalat tasbih sebagai penutup.
Masjid At Tarbiyah di Jalan Muchran Ali adalah salah satu masjid yang dipadati jamaah. Rangkaian ibadah malam Nisfu Syakban di masjid ini ditutup dengan shalat tasbih yang pelaksanaannya usai shalat Isya.
"Ada berbagai pendapat tentang tradisi menghidupkan malam Nisfu Syakban. Tapi menurut saya, yang dilaksanakan ini semuanya ibadah sesuai ajaran Islam, jadi bagi yang tidak melaksanakannya, ya tidak perlu diperdebatkan," kata Hakim, jamaah masjid At Tarbiyah.
Malam Nisfu Syakban merupakan malam pertengahan bulan Syakban atau bulan ke delapan tahun Hijriyah. Bagi umat Islam, malam Nisfu Syakban juga menjadi pengingat bahwa setengah bulan lagi akan tiba bulan yang paling mulia yakni bulan suci Ramadhan.
"Sebagian besar masjid melaksanakan ibadah sunnah berjamaah saat malam Nisfu Syakban, tapi ada juga yang hanya menjalankan ibadah wajib seperti biasa. Malam Nisfu Syakban kan memang dianjurkan meningkatkan ibadah," kata Yusri, salah satu pengurus masjid di Sampit, Kamis malam.
Seperti terlihat di Jalan Muchran Ali dan Baamang I Kecamatan Baamang, hampir setiap masjid dan musala dipadati jamaah. Tidak hanya laki-laki, jamaah yang datang juga dari kalangan perempuan dan anak-anak.
Rangkaian ibadah pada malam Nisfu Syakban dimulai dengan shalat magrib berjamaah. Selanjutnya, dilaksanakan shalat hajat, kemudian membaca surat Yasin sebanyak tiga kali.
Ibadah dilanjutkan dengan shalat Isya berjamaah. Setelah itu, ada masjid yang menyudahi rangkaian ibadah, namun ada pula yang melanjutkan dengan ibadah shalat tasbih sebagai penutup.
Masjid At Tarbiyah di Jalan Muchran Ali adalah salah satu masjid yang dipadati jamaah. Rangkaian ibadah malam Nisfu Syakban di masjid ini ditutup dengan shalat tasbih yang pelaksanaannya usai shalat Isya.
"Ada berbagai pendapat tentang tradisi menghidupkan malam Nisfu Syakban. Tapi menurut saya, yang dilaksanakan ini semuanya ibadah sesuai ajaran Islam, jadi bagi yang tidak melaksanakannya, ya tidak perlu diperdebatkan," kata Hakim, jamaah masjid At Tarbiyah.
Malam Nisfu Syakban merupakan malam pertengahan bulan Syakban atau bulan ke delapan tahun Hijriyah. Bagi umat Islam, malam Nisfu Syakban juga menjadi pengingat bahwa setengah bulan lagi akan tiba bulan yang paling mulia yakni bulan suci Ramadhan.