Buntok (Antara Kalteng) - Sekolah di wilayah kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah akan diliburkan sebulan penuh selama bulan suci Ramadhan.
"Libur ini berdasarkan kalender pendidikian 2017 serta surat edaran dari Dinas pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan (Barsel), Jumadi di Buntok, Kamis.
Sekolah yang diliburkan tersebut mulai Taman Kanak Kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA). Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada para siswa untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Ia berharap, selama libur puasa ini semua pelajar bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah di bulan yang datang setahun sekali itu.
Libur ini dimaksudkan agar pada bulan Ramadhan, anak-anak dapat melaksanakan ibadah secara khusyuk, sebab mental anak-anak masih perlu dibina.
"Hal itu terutama bagi siswa-siswa yang masih anak-anak, dan bagi siswa siswi tingkat SLTA tenaga mereka lebih kuat untuk melaksanakan ibadah puasa. Mereka bisa berpikir secara rasional untuk menjalankan ibadah puasa," ucap dia.
Ia menambahkan, liburan penuh pada bulan suci Ramadan 1438 Hijriyah ini tidak akan mempengaruhi jadwal pendidikan.
Karena anak-anak sudah menerima raport kenaikan kelas, dan setelah puasa Ramadhan mereka baru kembali masuk sekolah seperti biasanya, katanya.
"Libur ini berdasarkan kalender pendidikian 2017 serta surat edaran dari Dinas pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan (Barsel), Jumadi di Buntok, Kamis.
Sekolah yang diliburkan tersebut mulai Taman Kanak Kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA). Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada para siswa untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Ia berharap, selama libur puasa ini semua pelajar bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah di bulan yang datang setahun sekali itu.
Libur ini dimaksudkan agar pada bulan Ramadhan, anak-anak dapat melaksanakan ibadah secara khusyuk, sebab mental anak-anak masih perlu dibina.
"Hal itu terutama bagi siswa-siswa yang masih anak-anak, dan bagi siswa siswi tingkat SLTA tenaga mereka lebih kuat untuk melaksanakan ibadah puasa. Mereka bisa berpikir secara rasional untuk menjalankan ibadah puasa," ucap dia.
Ia menambahkan, liburan penuh pada bulan suci Ramadan 1438 Hijriyah ini tidak akan mempengaruhi jadwal pendidikan.
Karena anak-anak sudah menerima raport kenaikan kelas, dan setelah puasa Ramadhan mereka baru kembali masuk sekolah seperti biasanya, katanya.